Thursday

Contoh Soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Beserta Kunci Jawaban Edisi 102

Contoh Soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Beserta Kunci Jawaban Edisi 102


Dibawah ini merupakan contoh soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Edisi Ke Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Beserta Kunci Jawaban Edisi 102
Contoh Soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Beserta Kunci Jawaban

Helo teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya. Bertemu lagi dengan kami, berikut ini telah kami siapkan soal-soal teoritis yang berhubungan dengan kegiatan farmasi secara teoritis. Selamat belajar yaa


1. Bila dalam seleksi obat terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki efek terapi
serupa, pilih:

1. Obat dengan bioavaibilitas yang paling menguntungkan
2. Obat yang stabilitasnya lebih baik
3. Banyak didapat di pasaran
4. Obat yang sudah sering banyak digunakan

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : d. 1,2,3,4 Bensar semua


2. Faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan besar persediaan:

1. Biaya dan resiko penyimpanan
2. Biaya pemesanan
3. Biaya distribusi
4. Biaya pemeliharaan

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : d. 1,2,3,4 Bensar semua


3. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam siklus pengadaan:

1. Memilih metoda pengadaan
2. Memantau status pesanan
3. Memilih pemasok
4. Menentukan anggaran

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Benar semua
e. 4 benar

Jawaban : c. 1,2,3 Benar


4. Pada pencatatan stok obat, informasi yang didapat:

1. Sisa persediaan
2. Jenis obat yang diterima
3. Jumlah obat yang keluar
4. Jangka waktu terpenuhinya obat

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : a. 1 dan 3 benar



5. Pengendalian mutu obat ditinjau dari penggunaan meliputi:

1. Proses formulasi obat
2. Proses penerimaan dan pencatatan
3. Proses penempatan obat secara administrasi dan teknis
4. Proses dispensing

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : e. 4 benar


6. Untuk pelayanan distribusi obat pasien rawat inap, disyaratkan:

1. Pemborosan dan penyalahgunaan obat minimal
2. Penggunaan SDM lebi efisien
3. Penggunaan obat lebih rasional
4. Harga terkendali

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : c. 1,2,3 Benar


7. Keuntungan system distribusi obat, resep individual sentralisasi:

1. Semua resep dikaji langsung oleh apoteker
2. Apoteker dapat member keterangan/informasi kepada perawat/penderita secara langsung
3. Kesempatan interaksi professional antara apoteker, dokter, perawat – pasien
4. Memungkinkan pengendalian
5. Mempermudah penagihan biaya obat penderita

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4,5 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : d. 1,2,3,4,5 Bensar semua


8. Yang termasuk variable cost:

1. Biaya penanganan persediaan
2. Biaya penyimpanan persediaan
3. Biaya pemesanan persediaan
4. Biaya distribusi persediaan

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : a. 1 dan 3 benar


9. Sebagai pedoman penerimaan perbekalan farmasi di rumah sakit:

1. Sertifikat analisis produk obat
2. Metode safety data sheet
3. Sertificate of origin
4. Berasal dari sub distributor

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : a. 1 dan 3 benar



Demikianlah teman-teman artikel singkat mengenai Contoh Soal Farmasi & Apoteker (Non UKOM) Beserta Kunci Jawaban Edisi 102. Semoga apa yang telha kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih telah membaca artikel ini.

Friday

Contoh Soal UKOM Farmakologi Obat dan Kunci Jawaban Part 101

Contoh Soal UKOM Farmakologi Obat dan Kunci Jawaban Part 101


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 101 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal UKOM Farmakologi Obat dan Kunci Jawaban Part 101
Contoh Soal UKOM Farmakologi Obat dan Kunci Jawaban

Hei teman-teman semuanya, kita lanjut untk latihan soal-soal UKOM Farmasi dan Apoteker yook. Berikut ini kami siapkan untuk teman-teman soal farmaklogi obat disertai Kunci Jawaban. Selamat belajar ya teman-teman


1. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke apotek anda dengan menegeluhkan mengalami nyeri ulu hati/lambung ketika mengkonsumsi obat nyeri yaitu asam mafenamat. Pasien mengakatakan bahwa ia juga mengalami ruam merah disertai gatal pada kulit ketika mengonsumsi obat AINS tersebut.

Sebagai apoteker, tindakan apa yang saudara lakukan?

A. Menyarankan mengonsumsi antialergi
B. Menyarankan mengonsumsi antasida
C. Memberikan KIE pada pasien untuk mengonsumsi obat nyeri setelah makan, menyarankan obat nyeri lain (Ibu profen) serta memberikan obat Cetirizine
D. Memberikan obat antialergi
E. Mengganti obat nyeri

Jawaban : C. Memberikan KIE pada pasien untuk mengonsumsi obat nyeri setelah makan, menyarankan obat nyeri lain (Ibu profen) serta memberikan obat Cetirizine



2. Seorang wanita hamil trisemester kedua berusia 36 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 77 kg datang ke klinik dengan keluhan pusing dan lemas. Sejak kehamilannya, pasien mengaku mengalami pertambahan bobot badan hingga 20 kg. Ayah pasien adalah penderita DM tipe II. Setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil (TD =145/80 mmHg, GDS= 270 mg/dL, GDP=135 mg/dL, TTGO= 255 mg/dL, HbA1C= 7,5%). Pasien mengaku telah melakukan program diet dan mengatur asupan makanannya selama ini. Untuk pasien tersebut diinginkan pengobatan antidiabetik.

Sebagai apoteker obat apa yang anda rekomendasikan?

A. Insulin
B. Metformin
C. Akarbose
D. Rosiglitazon
E. Repaglinid

Jawaban : B. Metformin



3. Amir adalah seorang supir bus yang berusia 49 tahun, Ia mengeluh sakit tenggorokan, dan batuk disertai selesma sejak 12 hari yang lalu. Bersinnya sudah hilang tapi batuknya belum redah dan sangat menyiksa terutama malam hari. Ia juga perokok berat yang menututnya terlalu susah untuk berhenti. Pada amnesis dan pemeriksaan lanjutannya hanya ditemukan tanda radang tenggorokan.

Apakah obat pilihan pertama untuk batuk kering pasien?

A. Bromheksin
B. Antihistamin
C. Codein
D. Dextrometorfan
E. Difenhidramin

Jawaban : C. Codein



4. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke apotek dengan keluhan mudah lelah, muka pucat, lemas, sakit kepala, dan tidak mampu berdiri terlalu lama. Pasien adalah penderita TB dan sedang menjalani terapi kombinasi dosis tetap antituberkulosis sejak 2 bulan lalu yaitu, 2(HRZES) Kategori 2 antara lain : tablet Isoniazid @300mg, kaplet Rifampisin @450mg, tablet Pirazinamid @500mg, tablet Etambutol @250mg, dan vial Streptomisin @1,5g. Anda memperkirakan pasien mengalami gangguan hematologi (anemia) akibat salah satu obat yang dikonsumsinya.

Obat manakah yang menyebabkan efek samping tersebut ?

A. Etambutol
B. Rifampisin
C. Pirazinamid
D. Isoniazid

Jawaban : D. Isoniazid



5. Seorang pasien wanita berumur 27 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit X. Pasien tersebut mengalami muntah, mual, keringat berlebih, lesu, kehilangan nafsu makan, dan diare. Berdasarkan keterangan keluarganya, didapati bungkus Paracetamol kosong sebanyak 4 strip di dalam kamar pasien. Diagnose dokter menyebutkan bahwa pasien keracunan Paracetamol.

Apakah antidotum yang paling tepat untuk mengatasi keracunan Paracetamol pasien tersebut?

A. Norit
B. Asetilsistein
C. Sorbitol
D. Natrium Bikarbonat
E. Pektin

Jawaban : B. Asetilsistein



6. Seorang wanita 40 tahun akan mendapatkan terapi obat anti tuberculosis, ternyata diketahui bahwa dia menggunakan pil kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan.

Interaksi yang terjadi pada kedua jenis obat tersebut?

A. Toksisitas Rifampisin meningkat
B. Kadar hormon kontrasepsi oral meningkat
C. Kegagalan terapi tuberculosis
D. Efektivitas kontrasepsi oral
E. Tidak terjadi interaksi karena bekerja pada reseptor yang berbeda

Jawaban : D. Efektivitas kontrasepsi oral



7. Pak Adi berumur 60 tahun, datang ke Rumah Sakit melakukan pemeriksaan laboratorium. Salah satu hasil pemeriksaan yaitu pemeriksaan K + didapatkan hasil 7-8 mEq/L. Dari data yang didapatkan bapak adi berumur 60 tahun dengan riwayat penyakit hipertensi. Dimana didapatkan tekanan darah yaitu 159/95 mmHg, dan obat yang diminum ialah Captopril 25 mg 2 kali sehari. Di samping itu Pak Adi juga sering mengonsumsi pisang setelah meminum obat tersebut.

Dari uraian di atas, apakah yang terjadi ketika Captopril dikonsumsi bersama dengan pisang?

A. Hiperkalemia
B. Hipokalemia
C. Obesitas
D. Nefrotoksik

Jawaban : A. Hiperkalemia


Sumber : Kumpulan Soal Farmasi Indonesia

Demikianlah artikel soal-soal dari kami ini teman-teman dengan judul Contoh Soal UKOM Farmakologi Obat dan Kunci Jawaban Part 101. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

Wednesday

Contoh Soal UKOM Asisten Farmasi dan Jawaban Part 100

Contoh Soal UKOM Asisten Farmasi dan Jawaban Part 100


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 100 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Hei teman-teman semuanya, lama tidak bertemu. Kali ini ukomfarmasi.blogspot.com akan lanjut memberikan latihan soal-soal untuk teman-teman semuanya. Berikut kami siapkan soal disertai dengan kunci jawabannya. Selamat belajar


1. Seorang Laki-laki berusia 42 tahun menderita asma, pusing sudah 1 bulan. TD : 150/90. Obat yang kontraindikasi?

a. Hidroklortiazid
b. Kaptopril
c. Nifedipine
d. Propanolol
e. Valsartan

Jawaban : d. Propanolol



2. Ibu berusia 33 tahun, dua tahun lalu diterapi dengan hidroklortiazid. Pasien tersebut mengeluh mual, muntah dan pusing setelah diperiksa ibu tersebut dalam keadaan hamil dan tekanan darahnya 150/80 mg/dL. Obat apa yang tepat bagi pasien tersebut ?

a. Captopril
b. Furosemid
c. Amlodipin
d. Hidroklortiazid
e. Metildopa

Jawaban : e. Metildopa



3. Efek samping dari obat hipertensi apakah yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi ?

a. Hidroklortiazid
b. Captopril
c. Amlodipin
d. Spironolakton
e. Lisinopril

Jawaban : a. Hidroklortiazid



4. Seorang laki-laki 39 tahun meminta parasetamol, karena ia demam. Namun diketahui ia memiliki SGPT dan SGOT tinggi. Obat yang apa yang direkomendasikan ke pasien tersebut?

a. Ibuprofen
b. Natrium diklofenak
c. Tramadol
d. Meloksikam
e. Metampiron

Jawaban : a. Ibuprofen



5. Anak berusia 4 tahun dengan berat badan 22 kg mengeluh demam, dan mengalami dehidrasi ringan dan ternyata anak tersebut mengalami demam tifoid. Antibiotik apakah yang tepat bagi pasien tersebut ?

a. Siprofloxacin
b. Amoxcicillin
c. Eritromisin
d. Kloramfenikol
e. Seftriakson

Jawaban : d. Kloramfenikol



6. Seorang ibu ke apotek untuk membeli obat buat anaknya 3 tahun.
R/ Kotrimoksazol 60 mg
Ctm  0,5 mg
Ambroxol ½ tab
m.f. da pulv dtd xx

Yang tersedia di apotek tablet kotrimoksazol yang terdiri dari trimetropim 20mg dan sulfametoksazol 100 mg. jumlah tablet kotrimoksazol yang dibutuhkan ?
a. 2,5
b. 5
c. 7,5
d. 10
e. 12,5

Jawaban : d. 10



7. Industri akan membuat larutan asetaminofen 100 mg/ml. Dengan karakteriatik susah larut dalam air, kelrutan pada suhu ... Kecuali dalam pelarut air ... Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelarutan...

a. Menambahkan  oksigen di permukaan
b. Menambahkan EDTA
c. Mengatur dapar asam sitrat pada pH stabil
d. Mengatur konstanta dielektrik
e. Menaikkan suhu pada saat produksi

Jawaban : e. Menaikkan suhu pada saat produksi


Sumber : Kumpulan Soal Farmasi Indonesia

Baiklah, mungkin sekian dulu teman-teman perjumpaan kita kali ini dengan judul Contoh Soal UKOM Asisten Farmasi dan Jawaban Part 100. Semoa apa yang kami berikan dan sajikan untuk teman-teman dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi teman-teman.

Soal UKAI Apoteker dan Jawaban pdf Edisi 99

Soal UKAI Apoteker dan Jawaban pdf Edisi 99


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 99 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal UKAI Apoteker dan Jawaban pdf Edisi 99
Soal UKAI Apoteker dan Jawaban pdf

Semangat pagi teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, Seperti biasanya kita akan terus genjot latihan soal-soal Uji Kompetensi Apoteker dan Farmasi Teknis untuk teman-teman semuanya. Berikut telah kami siapkan 7 contoh soal disertai kunci jawabannya. Selamat belajar yaa teman-teman


1. Seorang wanita (37 tahun) datang ke apotek. Pasien mengeluh sakit  dan kaku pada pergelangan tangan dan kaki serta lututnya, terutama pada pagi hari. Selain itu pasien merasa lelah akhir-akhir ini dan berat badannya menurun.Pasien juga mengeluh pilek dan flu.Pasien mengakui memiliki penyakit ginjal. Sebagai apoteker yang profesional, obat apakah yang Saudara pilihkan untuk pasien tersebut?

A. Ibuprofen
B. Kalium diklofenak
C. Kombinasi rituximab dan methotrexate
D. Paracetamol

Jawaban : C. Kombinasi rituximab dan methotrexate



2. Pasien laki-laki (56 tahun) datang ke apoteker dengan keluhan batuk kering semenjak mengkonsumsi obat. Pasien adalah penderita hipertensi stage II dan sedang menjalani terapi kombinasi obat antihipertensi mulai sejak seminggu yang lalu. Saudara memperkirakan pasien mengalami batuk kering akibat salah satu efek samping obat dari yang dikonsumsinya. Obat antihipertensi manakah yang menyebabkan efek samping tersebut?

A. Furosemid
B. Captopril
C. Losartan
D. Atenolol

Jawaban : B. Captopril



3. Seorang pasien wanita, umur 45 tahun dengan tinggi 157 cm datang ke sebuah apotek ingin membeli obat flu. Apoteker lalu menanyakan riwayat penyakit pasien tersebut. Pasien itu mengatakan bahwa dia menderita hipertensi, kadang tensinya 170/90 mmHg. Dan apoteker tersebut memberitahukan bahwa obat flu tersebut tidak bisa dikonsumsi bagi pasien hipertensi. Namun pasien tersebut tetap ingin membelinya dengan alasan obat tersebut cocok untuk dirinya. Kandungan apa yang terdapat dalam obat flu yang dapat memicu terjadinya stroke hemoragik/perdarahan pada wanita?

A. Fenilpropanolamin
B. Paracetamol
C. Codein
D. Pseudoefedrin

Jawaban : A. Fenilpropanolamin



4. Seorang wanita berumur 20 tahun dengan berat badan 70 kg masuk ke RS dengan keluhan polifagi, polidipsi dan poliuria, dengan indeks massa tubuh 33,95 dan tekanan darah 159/99 mmHg. Obat yang diberikan oleh dokter adalah Metformin, Glargin injeksi, Captopril, dan Tiazid. Apakah obat  yang tidak tepat diberikan pada pasien di atas?

A. Tiazid
B. Metfomin
C. Captopril

Jawaban : A. Tiazid



5. Seorang perempuan dewasa pergi ke apotek dengan membawa resep untuk menebus obat dexamethason 0,5 Mg 2x1 untuk mengobati asma kroniknya. Ketika apoteker akan menyerahkan obat tersebut diberitahukan bahwa efek samping obat tersebut adalah moonface. Bagaimana mekanisme terjadinya efek samping tersebut ?
A. Meretensi natrium dan air
B. Mensekresikan natrium dan air
C. Menginhibisi fungsi adrenokortikal
D. Mempenetrasi natrium dan air
E. Menginduksi fungsi adrenokortikal

Jawaban : D. Mempenetrasi natrium dan air



6. Seorang wanita dewasa datang ke apotek mengeluh tidak bisa buang air besar selama 2 hari, apoteker memberikan bisakodil bagaimana mekanisme kerja obat tersebut?

A. Melunakkan konsistensi feses danMeningkatkan peristaltic usus
B. Proses osmosis menarik air dan Retensi terhadap ion natrium
C. Mengembangkan massa feses
D. Pilihan A dan C benar
E. Pilihan A, B dan C benar

Jawaban : E. Pilihan A, B dan C benar



7. Seorang laki-laki (58 tahun) datang ke apoteker dengan keluhan nyeri dada hebat disertai nyeri di daerah lengan. Diketahui pasien mengalami riwayat penyakit jantung dan hipertensi.Keluhan dialami sejak pasien mengkonsumsi obat-obat anti hipertensi. Menurut anda, obat antihipertensi apa yang menyebabkan pasien mengalami keluhan di atas?

A. ACE Inhibitor
B. Diuretik
C. CCB
D. Β-bloker

Jawaban : C. CCB



Okeh cukup sekian dulu pertemuan dan perjumpaan kita kali ini yang membahas latihan soal Apoteker dengan judul yaitu Soal UKAI Apoteker dan Jawaban pdf Edisi 99. Semoga apa yang kami sajikan dan sampaikan diatas tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai jumpa lagi teman-teman.

Tuesday

Kumpulan Soal UKOM Farmasi dan Jawaban Part 98

Kumpulan Soal UKOM Farmasi dan Jawaban Part 98


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 98 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Kumpulan Soal UKOM Farmasi dan Jawaban Part 98
Kumpulan Soal UKOM Farmasi dan Jawaban

Heloo teman-teman sahabat ukomfarmasi semuanya, seperti biasanya kita akan latiha soal-soal uji kompetensi farmasi / apoteker untuk teman-teman semuanya. Ayo kita belajar sama-sama teman-teman, selamat belajar


1. Seorang Apoteker di suatu IFRS akan mengoptimalkan persediaan sirup kering amoksisilin, pengadaan akan dilakukan tiap 6 bulan dengan waktu tunggu 2 bulan. Rata-rata konsumsi sirup kering amoksisilin tiap bulan adalah 1000 botol.

Berapakah Safety Stock sediaan tersebut?

a. 200 botol
b. 500 botol
c. 1000 botol
d. 1500 botol
e. 2000 botol

Jawaban : e. 2000 botol
Pembahasan :
Safety Stock (SS)
SS = (LT x CA)
Dimana :
LT = Lead Time (Waktu tunggu dari pesanan obat datang)
CA = Consumption Average (Rata-rata penggunaan sehari atau sebulan)
SS = 2 x 1000 = 2000 botol


2. Seorang perempuan datang ke Apotek membeli obat yang berisi zat aktif natrium laurel sulfoasetat 0,045 gram dalam bentuk gel kemasan tube untuk mengatasi sembelit yang diderita anaknya (laki-laki, usia 6 tahun). Pasien memperhatiakn dalam kemasan obat terdapat tanda lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam.

Apa golongan obat yang dibeli oleh pasien tersebut?

a. Obat bebas
b. Obat bebas terbatas
c. Obat keras
d. Psikotropika
e. Narkoika

Jawaban : a. Obat bebas
Pembahasan :
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.



3. Seorang pasien laki-laki berumur 65 tahun datang berobat ke rumah sakit karena mengalami keluhan pusing, tegang pada bagian leher, dan perasaan ingin jatuh saat berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah diperoleh hasil 150/90 mmHg.Berdasarkan riwayat penyakitnya, pasien mengalami gangguan pada ginjal selama 6 tahun.

Regimen pengobatan yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut adalah …

A. Klortalidon
B. Diltiazem
C. Metoprolol
D. Candesartan

Jawaban : D. Candesartan



4. Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun telah menderita diabetes melitus tipe 2 selama 12 tahun, seminggu terakhir pasien sering mengalami pusing dan pandangannya sering kali berkunang-kunang. Ternyata hasil pemeriksaan tekanan darahnya mencapai 150/80mmHg.

Sebagai seorang apoteker, obat antihipertensi apa yang menjadi pilihan utama terhadap kondisi pasien?

A. Kaptopril
B. Propanolol
C. Nifedipin
D. Hidroklorotiazid




5. Seorang pria berumur 40 tahun datang ke sebuah apotek untuk melakukan konseling dengan Apoteker. Ia sebelumnya mengeluhkan penurunan daya tahan tubuh yang membuat dia mudah terserang penyakit. Berdasarkan informasi dari orang terdekat ia menambahkan bawang putih sebagai tambahan pada makanan yang ia konsumsi dan menghasilkan efek peningkatan daya tahan tubuh pada pasien.

Berdasarkan pengetahuan dalam bidang keilmuan anda, kandungan apa yang terdapat dalam bawang putih yang menyebabkan hal tersebut

A. Selenium
B. Sinistrin
C. Asam nikotinat
D. Ajoene

Jawaban : D. Ajoene



6. Seorang pasien berumur 60 tahun dengan riwayat obesitas (IMT 35.6 kg/m2) dan hipertensi datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin tahunan. Dari hasil pemeriksaan diperoleh TD 147/92mmHg , dan profil lipid puasa ; Kolesterol total 260mg/dl, LDL 170mg/dl, HDL 37mg/dl, TG 288mg/dl. Regimen pengobatan yang dapat diberikan pada pasien tersebut adalah …

A. Gemfibrosil + Losartan
B. Rosulvastatin + Enalapril
C. Kolestiramin + Spironolakton
D. Kolestipol + Verapamil

Jawaban : B. Rosulvastatin + Enalapril



7. Seorang wanita yang sedang menjalani pengobatan tuberculosis (OAT) datang ke apotek untuk melakukan konseling dengan apoteker. Wanita tersebut mengeluhkan obat kontrasepsi oral yang Ia konsumsi tidak berefek meskipun penggunaannya secara teratur.

Menurut anda, apakah yang menyebabkan obat kontrasepsi oral tersebut tidak berefek?

A. Isoniazid
B. Etambutol
C. Rifampisin
D. Pirazinamid

Jawaban : C. Rifampisin


Sumber : UKOM Farmasi Indonesia

Demikianlah artikel dari kami ini dengan judul Kumpulan Soal UKOM Farmasi dan Jawaban Part 98 kami sajikan. Semoga apa yang telah kami sajikan tersebut diatas dapat bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Terimakasih.

Friday

Kumpulan Soal UKAI 2017, 2018, 2019, 2020 Part 97

Kumpulan Soal UKAI 2017, 2018, 2019, 2020 Part 97


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 97 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Kumpulan Soal UKAI 2017, 2018, 2019, 2020 Part 97
Kumpulan Soal UKAI 2017, 2018, 2019, 2020

Semangat lagi teman-teman dan lagi-lagi semangat yaa, seperti biasanya kali ini kita masih update contoh latihan soal-soal UKAI disertai dengan kunci jawaban dan juga pembahasan. Berikut kami siapkan 6 buah soalnya. Selamat belajar


1. Seorang ibu mengantar anakya yang berusia 5 th (24 kg) ke dokter dengan keluhan sakit kepala dan demam tinggi. Dokter memberikan resep setamenofen 10 mg/Kg BB. obat yang ada di apotek 200mg/5 mL.

Berapa sendok yang harus diberikan pada anak tersebut.

a. 0,5 sendok teh
b. 1,0 sendok teh
c. 1,2 sendok teh
d. 2,0 sendok teh
e. 2,5 sendok teh

Jawaban : c. 1,2 sendok teh
Penjelasan:
dosis anak 10 mg/kg x 24 kg = 240 mg. 1 sendok teh = 5 mL 200 mg/5 mL = 1 sendok teh, 1 mL sendok teh = 40 mg. Dosis 240 mg = 1,2 sendok teh



2. Seorang pasien laki-laki, 60 tahun, mengalami perbesaran kelenjar prostat tanpa gejala yang mengganggu sehingga tidak diberikan terapi. Setelah 6 bulan, berdasarkan evaluasi, terjadi peningkatan perbesaran prostat dan pasien mengeluh sulit berkemih secara spontan. Pasien menolak diberi tindakan invasif dan dia memilih tindakan medikamentosa.

Apa obat yang Anda sarankan?

A. Albuterol
B. Propanolol
C. Progestin
D. Tadalafil
E. Tamsulosin

Jawaban : E. Tamsulosin
Pembahasan :
Dipiro, 2015
Berdasrkan gejala pasien yaitu mengalami perbesaran prostat dan sulit berkemih, pasien dapat dikategorikan sebagai BPH moderate, namun diperlukan keterangan lebih lanjut mengenai berapa volume perbesaran prostat tersebut, serta berapa nilai PSA untuk menentukan pilihan terapi yang tepat. Pasien dengan gejala LUTS moderate lebih tepat menggunakan terapi kombinasi α1-adrenergic antagonist (alfuzosin, doksazosin, tamsulosin) dan 5α-reductase inhibitor (dutasteride atau finasteride) bertujuan untuk mendapatkan efek sinergis dengan menggabungkan Manfaat yang berbeda dari kedua golongan obat tersebut, sehingga meningkatkan efektivitas dalam memperbaiki gejala dan mencegah perkembangan penyakit (IAUI, 2015)

Waktu yang diperlukan oleh α1-blocker untuk Memberikan efek klinis adalah beberapa hari, sedangkan 5α-reductase inhibitor membutuhkan beberapa bulan untuk menunjukkan perubahan klinis yang signifikan. Data saat ini menunjukkan terapi kombinasi memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan monoterapi dalam risiko terjadinyaretensi urine akut dan kemungkinan diperlukanterapi bedah. Akan tetapi, terapi kombinasi Juga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping (IAUI, 2015)
Tadalafil digunakan ketika pasien mengalami keluhan disfungsi ereksi Sumber: ikatan ahli urologi indonesia, 2015. Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
algoritma pengobatan BPH
algoritma pengobatan BPH



3. Seorang Ibu menderita diabetes mellitus dan biasa menggunakan insulin pen. Ia memiliki stok 1 cartridge insulin yang ia simpan di dalam freezer hingga insulin tersebut beku. Ia berkonsultasi kepada apoteker apakah insulin tersebut masih dapat digunakan. Saran apa yang tepat diberikan kepadanya?

A. Boleh menggunakannya maksimal 6 bulan
B. Boleh menggunakannya maksimal 28 hari
C. Boleh menggunakannya maksimal 14 hari
D. Boleh menggunakannya hingga batas kadaluarsa
E. Tidak boleh digunakan lagi dan harus dibuang

Jawaban : E. Tidak boleh digunakan lagi dan harus dibuang
Pembahasan:
Sumber leaflet: Novo Nordisk, 2006, Novorapid® FlexPen®, Package Leaflet: Information for the User, Novo Nordisk A/S, Denmark. Insulin regular harus disimpan di refrigator dan tidak sampai membeku. Pembekuan produk insulin dapat menyebabkan perubahan struktur protein, dan menurunkan potensinya. Dalam sebuah penelitian, satu siklus pembekuan insulin selama 45 jam yang diikuti dengan pencairan pada water bath suhu 21 C atau 37 C tidak mengurangi bioavailibilitas, tetapi pemeriksaan secara mikroskopis menunjukan adanya agregasi partikel dan terjadi kerusakan kristal (Handbook on injectable drugs, 2009)



4. Seorang anak perempuan (11 bulan) masuk rumah sakit dengan gejala ISK (Infeksi Saluran Kemih). Dokter berdiskusi dengan Apoteker untuk menentukan obat yang tepat. Apa obat yang Anda rekomendasikan?

A. Amoksisilin
B. Kotrimoksazol
C. Sefiksim
D. Siprofloksasin
E. Tetrasiklin

Jawaban : B. Kotrimoksazol
Pembahasan :
Untuk pilihan dalam soal, yang menjadi pilihan antibiotik untuk ISK adalah: Amoksisilin, kotrimoksazol, dan siprofloksasin. Menurut Dipiro, 2015 : penggunaan amoksisilin harus dikombinasikan dengan asam klavulanat untuk mencegah resistensi disebabkan E.coli. kemudian siprofloksasin merupakan golongan floroquinolon yang harus dihindari oleh wanita hamil dan anak-anak <18 tahun, dan bukan pilihan pertama untuk pediatrik disebabkan meningkatnya resiko insiden musculoskeletal terkait sendi atau jaringan sekitarnya (AHFS, 2011). Sehingga jawaban yang paling tepat adalah B

Tabel obat dalam pengobatan infeksi kandung kemih
Tabel obat dalam pengobatan infeksi kandung kemih



5. Seorang pasien laki-laki, 65 tahun, mengalami perbesaran prostat. Dokter memberikan satu tablet Prazosin diminum satu kali sehari untuk persediaan selama 3 bulan. Apoteker memberikan konseling mengenai efek samping obat tersebut. Efek samping yang perlu diwaspadai adalah….

A. Resistensi urin
B. Sesak nafas
C. Peningkatan nadi
D. Hipotensi orthostatik
E. Ginekomastia

Jawaban : D. Hipotensi orthostatik
Pembahasan:
Second-generation agents include prazosin, terazosin, doxazosin, and alfuzosin. At the usual doses used to treat BPH, prazosin, terazosin, and doxazosin antagonize peripheral vascular α1-adrenergic receptors in addition to those in the prostate. As a result, first-dose syncope, orthostatic hypotension, and dizziness are characteristic adverse effects (Dipiro 9th, 2014)



6. Seorang pasien menderita diabetes mellitus tipe 2 datang ke apotek Anda untuk menebus resep Metformin 500 mg sebanyak 60 tablet dan insulin Glargin 2x sehari 5 unit sebanyak 2pen. Namun, stok Glargin pada saat tersebut habis, pasien biasa terkontrol gula darahnya dengan resep tersebut. Apa yang dapat menggantikan Glargin tersebut?

A. Lispro
B. Aspart
C. NPH
D. Glilusin
E. Detemir

Jawaban : E. Detemir
Pembahasan:
Berdasar lama kerja, insulin terbagi menjadi empat jenis, yakni: (Konsesnsus DM tipe 2, 2011)
Insulin kerja cepat (rapid acting insulin)
Insulin kerja pendek (short acting insulin) Insulin kerja menengah (intermediate actinginsulin) Insulin kerja panjang (long acting insulin)
Insulin campuran tetap, kerja pendek dan menengah (premixed insulin). Contoh sediaan
insulin berdasarkan lama kerja: (Dipiro, 2015)


Sumber : UKAI Indonesia

Demikianlah artikel yang singkat dari kami dengan judul Kumpulan Soal UKAI 2017, 2018, 2019, 2020 Part 97. Semoga apa yang telah kami sajikan diatas bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai jumpa lagi teman-teman.