Blog yang membahas mengenai contoh soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI dan jawabannya, Uji Kompetensi Apoteker Indonesia, Latihan soal farmakologi, soal-soal farmasi pdf doc, soal UKAI pdf doc, Soal UKOM D3 Farmasi dan kunci jawaban serta rasional lengkap tahun 2018, 2019, 2020, 2021
Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 94 Beserta Kunci Jawabannya lengkap
soal KAI Farmasi klinis dan jawaban
Hai sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya. Apa kabar kalian. Bertemu lagi dengan kita ukomfarmasi, kali ini kita lanjut latihan soal-soal yook. Berikut ini telah kami siapakn untuk teman-teman semuanya latihan soal UKAI khusu s farmasi klinis disertai dengan kunci jawaban lengkapnya. Selamat belajar teman-teman
1. Bagaimana mekanisme antidotum atropin sulfat ?
Jawaban :
Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi
Pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh.
Atropin adalah Agen antimuskarinik digunakan mengobati efek muskarinik karena keracunan organofosfat. Atropin melawantiga efek yang ditimbulkan karena keracunan organofosfat pada reseptor muskarinik, yaitu bradikardi, bronkospasme, dan bronkorea.
gambaranan persarafan
mekanisme kerja atropin sulfat
Atropin merupakan antimuskarinik bekerja menyekat reseptor muskarinik yang menyebabkan hambatan semua fungsi muskarinik. Selain itu, obat ini menyekat sedikit perkecualian neuron simpatis yang juga kolinergik, seperti saraf simpatis yang menuju ke kelenjar keringat. Bertentangan dengan obat agonis kolinergik yang kegunaan terapeutiknya terbatas, maka obat penyekat kolinergik ini sangat menguntungkan dalam sejumlah besar situasi klinis. Karena obat ini tidak menyekat reseptor nikotinik, maka obat antimuskarinik ini sedikit atau tidak mempengaruhi sambungan saraf otot rangka atau ganglia otonom.
Antimuskarinik ini bekerja dialat persarafi serabut pascaganglion kolinergik. Pada ganglion otonom dan otot rangka, tempat asetilkolin juga bekerja penghambatan oleh atropin hanya terjadi pada dosis sangat besar. Kelompok obat ini memperlihatkan kerja yang hampir sama tetapi dengan afinitas yang sedikit berbeda terhadap berbagai alat; pada dosis kecil (sekitar 0,25 mg) misalnya, atropin hanya menekan sekresi airl iur, mukus, bronkus dan keringat. Sedangkan dilatasi pupil, gangguan akomodasi dan penghambatan nasofagus terhadap jantung baru terlihat pada dosis yang lebih besar (0,5 – 1,0mg). Dosis yang lebih besar lagi diperlukan untuk menghambat peristalsis usus dan sekresi kelenjar di lambung. Beberapa subtipe reseptor muskarinik telah diidentifikasi saat ini.
Penghambatan pada reseptor muskarinik ini mirip denervasi serabut pascaganglion kolinergik dan biasanya efek adrenergik menjadi lebih nyata.
2. Seorang pasien bernama "Mr.Cebung" dengan gejala muntah-muntah dan diare setelah minum susu kadaluarsa, apa yang seharusnya diberikan unutk mengatasi hal tersebut?
A. MgSO4
B. Arang jerap
C. Oralit
D. Atropin sulfat
E. selain diatas, yaitu…..
Jawaban : B. Arang jerap & C. Oralit
3. Obat antituberkulosis (Anti TB) yang kontraindikasi dengan wanita hamil yaitu…
A. Streptomisin
B. Rifampisin
C. Pyrazinamid
D. Ethambutol
E. INH
Jawaban : C. Pyrazinamid
4. Bagaimana cara penggunaan rifampisin yang tepat?
A. Pagi sebelum makan
B. Pagi setelah makan
C. Siang bersama makan
D. Siang sebelum akan
E. Siang setelah makan
Jawaban : A. Pagi sebelum makan
5. Seorang pasien laki-laki bernama "Mr.Cicak" dengan usia 52 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri dada kiri merambat ke pundak dan lengan kiri. Diketahui "Mr.Cicak" mengatakan ia menderita hiperkalemia (lupa yg pastinya apa) sejak 5 tahun lalu dan diagnosa mengalami angina. Terapi apa yang tepat diberikan pada pasien tersebut:
A. Isosorbid
B. Bisoprolol
C. Nikardipin
D. Clopidogrel
E. Selain jawaban diatas, yaitu……
Jawaban : A. Isosorbid
6. Seorang pasien bernama "Mr.Ke" dengan usia 39 tahun datang ke "Apotek.Ce" dengan keluhan mual, muntah, anoreksia, dan jaundice. "Mr.Ke" adalah penderita TB dan sedang menjalani terapi dengan isoniazid, pirasinamid, rifampisin, dan etambutol dengan riwayat pengobatan dengan paracetamol. Saudara memperkirakan pasien mengalami hepatotoksik akibat interaksi salah satu obat yang dikonsumsinya. Obat manakah yang menyebabkan efek samping tersebut?
A. Etambutol
B. Isoniazid
C. Pirazinamid
D. Rifampisin
E. Streptomisin
Demikianlah artiel yang singat kami ini berjudul Contoh Soal UKAI Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 94. Semoga apa yang telah kami bierkan untuk teman-teman semua bermnafaat dan ayo ajak teman-teman lainnya belajar latihan contoh soal soal farmasi dari kami. Terimakasih atas kujungannya dan sampai jumpa lagi.
Note : Seluruh Artikel ini dilindungi
dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami
Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon