Wednesday

Contoh Soal UKAI 2018, 2019, 2020 Part 107

Contoh Soal UKAI 2018, 2019, 2020 Part 107


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 107 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal UKAI 2018, 2019, 2020 Part 107
Contoh Soal UKAI 2018, 2019, 2020

Hai teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, dibawah ini telah kami siapkan untuk teman-teman semuanya latihan soal-soal UKOM Farmasi yang disertai dengan kunci jawabannya. Selamat belajar ya teman-teman


1. Seorang pria berusia 65 tahun masuk RS. Setelah melalui tahap pemeriksaan dan diagnosis, pria tersebut diberikan obat injeksi infus aminofilin. Diketahui k= 0,07, Vd= 40 L. pria tersebut sebelumnya telah meminum obat aminofilin tablet. Setelah melalui pemeriksaan, kadar aminofilin yang tertinggal adalah 10 mg/ml. Cps s yang diinginkan pada terapi infus adalah 20 mg/ml.

Maka berapa laju infus yang harus diberikan?

A. 18
B. 20
C. 28
D. 56
E. 76

Jawaban : D. 56
Pembahasan :
jawabaan gtt infus dalam ukom farmasi



2. Pemilik apotek harus membayarkan Pajak Penghasilan sebanyak 1% dari omset apotek sesuai dengan PP No 46 tahun 2013. Pada tahun 2015, rata-rata omset apotek per tahun ialah 90 juta per bulan.

Berapakah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pemilik apotek pada tahun 2015?

A. 900.000
B. 1.080.000
C. 9.000.000
D. 10.800.000
E. 90.000.000

Jawaban : D. 10.800.000
Pembahasan :
Omset pertahun adalah 90.000.000 x 12 bulan = 1.800.000.000 Maka 1% dari 1.800.000.000 adalah 10.800.000



3. Seorang pasien datang ingin menebus obat membawa copy resep yang menandung kodein tablet 10 mg. obat tersebut sebelumnya sudah pernah diambil sebagian di apotek lain.

Sebagai apoteker, apa yang akan anda lakukan?

A. Tidak dapat diberikan
B. Tidak dapat diberikan karena obat tersebut hanya bisa ditebus di apotek yang mengelaurkan copy resep
C. Dapat diberikan setelah konsultasi dengan dokter
D. Dapat diberikan setelah melakukan konfirmasi ke apotek sebelumya
E. Dapat diberikan setelah memastikan kelegalan copy resep

Jawaban : B. Tidak dapat diberikan karena obat tersebut hanya bisa ditebus di apotek yang mengelaurkan copy resep



4. Salep 2-4 dengan komposisi asam asetil salisilat dan sulfur, menurut formularium nasional, memiliki basis?

A. cera alba
B. cera flava
C. vaselin album
D. vaselin flavum
E. lanolin

Jawaban : C. vaselin album



5. Seorang laki-laki usia 20 tahun menerima salep 40 gram, yg berisi: As asetil salisilat 200 mg Sulful 400 mg Vas. Album ad 10g Mf ungt Berapa jumlah as asetil  salisilat yg dibutuhkan pas sediaan?

A. 0,2 g
B. 0,4 g
C. 0,6 g
D. 0,8 g

Jawaban : D. 0,8 g
Pembahasan :
200 mg x 4 = 800 mg atau 0,8 g



6. Seorang apoteker membeli obat 1 box seharga 120.000 dengan isi 30 tablet. Harga jual obat 4600/tab Berapa keuntungan yang diperoleh dari penjualan obat?

A. 15%
B. 20%
C. 30%
D. 40%
E. 50%

Jawaban : A. 15%
Pembahasan : 15 % Alasan : Keuntungan 600/4000 x100% = 15 %



7. Uji Disolusi dipercepat dilakukan pada suhu berapa, kelembapan berapa ..

A. 25, 75 RH
B. 30, 75 RH
C. 35,75 RH
D. 40,75 RH
E. 45,75 RH

Jawaban : D. 40,75 RH


Demikianlah artikel singkat dari kami ini dengan judul yaitu Contoh Soal UKAI 2018, 2019, 2020 Part 107. Ayo ajak teman-teman lainnya belajar latihan soal-soal UKOM Apoteker dari kami dan ramaikan blog ini untuk belajar bersama-sama. Terimakasi atas kunjungan teman-teman semuanya.

Thursday

Contoh Soal Uji Kompetensi Farmasi Beserta Pembahasan Tahun 2019 / 2020 Part 106

Contoh Soal Uji Kompetensi Farmasi Beserta Pembahasan Tahun 2019 / 2020 Part 106


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 106 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Uji Kompetensi Farmasi Beserta Pembahasan Tahun 2019 / 2020 Part 106
Contoh Soal Uji Kompetensi Farmasi Beserta Pembahasan Part 106

Hai teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, kali ini  tim akan lanjut membagikan lattihan soal-soal latihan UKOM Farmasi yang disertai dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Selamat belajar teman-teman


1. Seorang ibu muda 22 tahun, masih menyusui anak pertamanya. Ingin menunda kehamilan anak keduanya dan berkonsultasi mengenai kontrasepsi oral yang digunakan.

Rekomendasi kontrasepsi oral adalah....

a. Mengandung estrogen
b. Mengandung progestin
c. Kombinasi estrogen dan progestin
d. Kombinasi bifasik
e. Kombinasi monofasik

Jawaban : b. Mengandung progestin
Pembahasan :
kontrasepsi yang mengandung progestin
Reference: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a602008.html
kontrasepsi dengan progestin
Reference: http://www.webmd.com/sex/birth-control/progestin-only-hormonal-methods-mini-pills-shots



2. Pasien 48 th tekanan darah 140/100 meminum obat antihipertensi, kemudian mengalami ESO batuk kering.

Maka obat anti hipertensi yang dimaksud adalah

A. Amlodipin
B. Hidroklorotiazid
C. Propanolol
D. Losartan
E. Kaptopril

Jawaban : E. Kaptopril
Pembahasan :
  • Kaptopril ---> Gagal ginjal akut, batuk kering yang persisten, dan angioedema (Dipiro Ed 9)
  • Amlodipin ---> nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing, letih; Jarang terjadi, gangguan saluran cerna, mulut kering, gangguan pengecapan, hipotensi, pingsan, nyeri dada, dispnea, rhinitis, perubahan perasaan, tremor, paraestesia, gangguan kencing, impoten, ginekomastia, perubahan berat badan, mialgia, gangguan penglihatan, tinitus, pruritus, ruam kulit (termasuk adanya laporan eritema multiform), alopesia, purpura dan perubahan warna kulit; Sangat jarang, gastritis, pankreatitis, hepatitis, jaundice, kolestasis, hiperplasia pada gusi, infark miokard, aritmia, vaskulitis, batuk, hiperglikemia, trombositopenia, angioedema dan urtikaria.
  • Hidroklorotiazid ---> anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi lambung, diare, konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, jaundice, xanthopsia, gangguan penglihatan sementara, leukopenia, neutropenia/ agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastik, anaemia hemolitik, depresi sumsum tulang belakang, reaksi fotosensitivitas, ruam, reaksi seperti cutaneous lupus erythematosus, reaktivasi cutaneous lupus erythematosus, urtikaria, vaskulitis, cutaneous vasculitis, reaksi anafilaksis, keracunan epidermal nekrolisis, demam, penekanan saluran pernafasan, gangguan ginjal, nefritis interstisial, kejang otot, lemas, gelisah, kepala terasa ringan, vertigo, paraesthesia, hipotensi postural, kardiak aritmia, gangguan tidur dan depresi.
  • Propanolol ---> bradikardi, gagal jantung, hipotensi, gangguan konduksi, bronkospasme, vasokonstriksi perifer, gangguan saluran cerna,fatigue, gangguan tidur, jarang ruam kulit dan mata kering (reversibel bila obat dihentikan), eksaserbasi psoriasis.
  • Losartan ---> pusing, gangguan pencecap, kadang-kadang perubahan uji fungsi hati. (PIO Nasional)



3. Pasien menderita DM, diberikan terapi metformin, glibenklamid, gemfibrozil, simvastatin, vitamin B. Tetapi terjadi kejang perut/begah.

Manakah obat yg membuat kejang perut?

A. Metformin
B. Glibenklamid
C. Simvastatin
D. Gemfibrozil
E. Vitamin B

Jawaban : D. Gemfibrozil
Pembahasan
Efek samping paling besar menyebabkan kejang perut adalah Gemfibrozil (Dyspesia 20%, abdominal pain (10%) (medscape, 2016)



4. Px usia 35 th, hamil 8 minggu HIV (+), anti viraal yg harus dihindari?

A. Stavudin
B. Efaviren
C. Zidofudin
D. Nevirapin
E. Entacavir

Jawaban : B. Efaviren
Pembahasan :
obat ARV pada ibu hamil
obat ARV yang dihindari ketika hamil
Referensi : Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV danTerapi Antiretroviral pada Orang Dewasa, 2011



5. Sebuah industri akan memproduksi sediaan mata, agar zat aktif kontak lama dg mata.

Zat apa yg mempengaruhi dalah?

A. Benzalkonium klorida
B. PVC
C. HPMC
D. Natrium sitrat
E. Asam sitrat

Jawaban : C. HPMC
Lihat pembahasan di soal yg sama sebelmnya



6. Untuk memudahkan pengadaan pada era BPJS, pengadaan di RS didasarkan pada formularium nasional sebagai contoh obat amoksisilin 500 mg

Pengadaan dengan metode tersebut disebut dengan

a. E – purchasing
b. E – catalogue
c. Tender tertutup
d. Tender terbuka
e. Negosias

Jawaban : a. E – purchasing
Pembahasan
E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
Biasanya obat-obat yang tercantum dalam E-Catalogue didasarkan pada formularium nasional. Pengadaan dilakukan dengan E-Purchasing, yaitu tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik.
peraturan pengadaan dengan metode E – purchasing

(Surat Edaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui E-Purchasing)



7. Pasien umur 25 tahun menderita ISPA datang ke apotek dengan resep :
R/ ciprofloxacin 500 mg
S 2 dd 1
Asam mefenamat 500 mg
S 3 dd 1 ac

Interval pemberian ciprofloxacin yaitu :

a. 4 jam
b. 6 jam
c. 8 jam
d. 12 jam
e. 24 jam

Jawaban : d. 12 jam
Pembahasan
R/ ciprofloxacin 500 mg
S 2 dd 1
(Minumlah 2 Kali sehari masing-masing 1 tablet.) 2 kali sehari artinya setiap 12 jam



Sekianlah artikel singkat kami dengan judul yaitu Contoh Soal Uji Kompetensi Farmasi Beserta Pembahasan Tahun 2019 / 2020 Part 106. Semoga apa yang kami berikan untuk teman-terman tersebut diatas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipertemuan kita yang selanjutnya dengan pemabahasan yang baru. Terimakasih telah berkunjung disini.

Friday

Contoh Soal UKAI Farmasi dan Jawaban pdf Part 105

Contoh Soal UKAI Farmasi dan Jawaban pdf Part 105


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 105 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal UKAI Farmasi dan Jawaban pdf Part 105
Contoh Soal UKAI Farmasi dan Jawaban pdf

Hai teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, berikut ini telah kami siapkan untuk teman-teman semuanya latihan soal-soal dari UKAI Apoterk & Farmasi Indonesia. Ayo ajak teman-teman lainnya belajar latihan soal-soal dari blog ini. Selamat belajar yaa


1. Dalam mengatur suhu dan kelembaban di ruangan pabrik dengan menggunakan AHU (air handling unit). Apa nama bagian dari AHU yang mengatur suhu dan kelembaban tersebut ?

A. Cooling coil
B. Dumper
C. Blower
D. Filter
E. Ductus

Jawaban : A. Cooling coil
Pembahasan:
Pada dasarnya AHU terdiri dari :
  1. Cooling coil (sering di sebut juga Evaporator) Berfungsi untuk mengontrol suhu dan kelembaban relat f udara yang didistribusikan ke ruang produksi. Di maksudkan agar dihasilkan output udara, sesuai spesifikasi ruangan yang telah di tetapkan. Prosesnya terjadi dengan mengalirkan udara yang berasal dari campuran udara balik dan udara luar melalui kisi-kisi operator yang bersuhu rendah. Proses ini menyebabkan terjadinya kontak antara udara dan permukaan kisi evaporator sehingga akan menghasilkan udara dengan suhu yang lebih rendah dan uap air mengalami kondensasi. Hal ini menyebabkan kelembaban udara yang keluar juga berkurang.
  2. Blower Berfungsi untuk menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang terhubung dengannya. Blower yang di gunakan dalam AHU berupa blower radial yang terhubung dengan motor penggerak blower. Energi gerak yang di hasilkan oleh motor ini selalu menghasilkan frekuensi yang tetap, hingga selalu akan menghasilkan output udara dengan debit yang tetap.
  3. Filter Berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol jumlah partikel dan mikroorganisme yang mengkontaminasi. Biasanya ditempatkan di dalam rumah filter (Filter House) yang di desain sedemikian rupa supaya mudah di bersihkan dan atau di ganti. Beberapa jenis filter untuk AHU : - Pre-filter (efisiensi penyaringan 35%) - Medium filter(efisiensi penyaringan 95%) - High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter (efisiensi 99,997%)
  4. ductus Berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara. Terdiri dari saluran udara yang masuk (ducting supply) dan saluran udara yang keluar dari ruangan produksi dan kembali ke AHU (ducting return). Ducting didesain sedemikian rupa agar bisa mendistribusikan udara ke seluruh ruangan dan terdapat insulator di sekelilingnya yang berfungsi sebagai penahan penetrasi panas dari udara luar.
  5. Dumper Merupakan bagian dari ducting AHU berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang dipindahkan ke dalam ruangan produksi. Berguna untuk mengatur besarnya debit udara yang sesuai dengan ukuran ruangan.



2. Suatu zat Z memiliki kelarutan yang baik tetapi permeabilitasnya buruk. Termasuk ke dalam BCS (biopharmaceutical classification system) kelas berapa ?

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

Jawaban : C. III
Pembahasan: 
  • BCS kelas I : Permeabilitas baik, Kelarutan baik
  • BCS kelas II : Permeabilitas baik, kelarutan buruk
  • BCS kelas III : permeabilitas buruk, kelarutan baik
  • BCS kelas IV : Permeabilitas buruk, kelarutan buruk



3. Sebuah apotik mengalami pemindahan lokasi. Untuk dapat melayani resep seperti biasa dan resep seperti diazepam, maka hal utama yang harus dilakukan oleh pihak apotik adalah

A. Membuat surat pemindahan tempat
B. Membuat laporan ke dinas provinsi
C. Mengurus SIPA
D. Mengurus STRA
E. Mengurus SIKA

Jawaban : A. Membuat surat pemindahan tempat
Pembahasan:
Apotek yang melakukan perubahan alamat di lokasi yang sama atau perubahan alamat dan pindah lokasi, perubahan Apoteker pemegang SIA, atau nama Apotek, wajib mengajukan permohonan perubahan izin kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. (Permenkes no 9 tahun 2017 Tentang Apotek)



4. Dalam membuat surat pesanan table codein dibutuhkan surat pesanan narkotika. Berapa rangkap surat pesanan tersebut menurut PMK nomer 3 tahun 2015

A. 1 rangkap
B. 2 rangkap
C. 3 rangkap
D. 4 rangkap
E. 5 rangkap

Jawaban : C. 3 rangkap
Pembahasan:
  • Satu surat pesanan hanya berlaku untuk satu jenis Narkotika. (Pasal 9 ayat 3)
  • Surat Pesanan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap. (Lampiran)



5. Seorang laki-laki tidak sadarkan diri dibawa ke UGD. Pasien memiliki penyakit diabetes melitus tipe 2 dan sebelumnya habis mengkonsumsi obat antidiabetes kemudian melakukan jogging. GDA pasien 30 mg/dL. Pertolongan apa yang diberikan ke pasien tersebut?

a. Infus dekstrosa 40%
b. Infus dekstrosa 5%
c. Infus NS
d. Infus RL
e. NACL

Jawaban : a. Infus dekstrosa 40%



6. Seorang apoteker baru membuat SIPA padahal telah memiliki STRA dua tahun yang lalu.
Berama lama masa berlakunya SIPA yang baru dibuat tersebut ?
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun

Jawaban : C. 3 tahun
Pembahasan: Permenkes no 889 tahun 2011 Pasal 6 : STRA dan STRTTK berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang selama memenuhi persyaratan



7. Seorang wanita datang ke dokter dengan keluhan daerah vagina sering keluar cairan kental berwarna putih, berbau amis, dan terasa gatal. Dokter mendiagnosa pasien tersebut terkena penyakit trikomoniasis. Terapi apa yang menjadi pilihan untuk penyakit tersebut?

A. Mikostatin
B. Nistatin
C. Eritromisin
D. Metronidazol
E. Amoksisilin

Jawaban : D. Metronidazol
Pembahasan :
Trichomoniasis Has been used intravaginally as an adjunct to oral metronidazole fo treatmentof trichomoniasis caused by Trichomonas vaginalisin selected cases (e.g., refractory infections) (AHFS)


Sumber : Kumpulan Soal Farmasi Indonesia

Demikaianlah teman-teman artikel kami dengan judul Contoh Soal UKAI Farmasi dan Jawaban pdf Part 105. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan khusus untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan ayo pantau dan pelajari terus latihan soal-soal Farmasi dari blog ini. Terimakasih telah berkunjung disini.

Monday

Latihan Soal-Soal Farmasi disertai Kunci Jawaban Lengkap Part 104

Latihan Soal-Soal Farmasi disertai Kunci Jawaban Lengkap Part 104


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 104 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Latihan Soal-Soal Farmasi disertai Kunci Jawaban Lengkap Part 104
Latihan Soal-Soal Farmasi disertai Kunci Jawaban Lengkap

Hei teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semua. Berikut ini kami siapkan latihan soal-soal Farmasi disertai jawaban lengkapnya. Selamat belajar teman-teman


1. Untuk menentukan system distribusi obat di rumah sakit tergantung:

1. Kualitas dan jumlah tenaga di rumah sakit
2. Status rumah sakit
3. Kondisi dan keberadaan rumah sakit
4. Anggaran yang tersedia

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar

Jawaban : a. 1 dan 3 benar



2. Perbekalan farmasi yang distribusinya system floor stock

1. Antiseptik, misalnya kreolin
2. Desinfektan, misalnya povidon iodine
3. Antibiotik, misalnya Ampicilin injeksi
4. Obat syok, misalnya deksametason injeksi

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : d. 1,2,3,4 Bensar semua



3. Evaluasi pengelolaan obat yang dapat dilaksanakan, diantaranya:

1. Alokasi dana penggunaan obat
2. Biaya obat per pasien
3. Tingkat ketersediaan obat
4. Kesesuaian obat yang tersedia dengan diagnose penyakit

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : f. tidak ada jawaban yang benar



4. Indikator yang diperlukan dalam menetukan evaluasi manajemen farmasi rumah sakit:

1. Relevan
2. Valid
3. Dapat terukur
4. Sahih

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : d. 1,2,3,4 Bensar semua



5. Dalam manajemen logistic perbekalan farmasi di rumah sakit, tujuan pengendalian persediaan:

1. Menjamin ketersediaan
2. Memperpendek waktu tunggu
3. Menjaga ketersediaan
4. Menjaga khasiat obat

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : c. 1,2,3 Benar



6. Dalam system pengendalian persediaan farmasi dikenal s ystem pengadaan perspectual, yang dimaksud dengan system ini ialah:

1. Disebut juga “T system”
2. Persediaan dievaluasi dalam kurun waktu tertentu
3. Metode ini untuk menentukan jumlah pesanan optimal dan ekonomis
4. Persediaan tiap item ditinjau terus menerus

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : e. 4 benar



7. Faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi nosokomial adalah:

1. Bakteri pathogen (aerobacter, taenia)
2. Lingkungan rumah sakit (sanitasi, kebersihan)
3. Commensial bacteri (Trichomonas, glardia L)
4. Keadaan pasien (kesadaran, keadaan umum)

Pilihan Jawaban :
a. 1 dan 3 benar
b. 3 dan 4 benar
c. 1,2,3 Benar
d. 1,2,3,4 Bensar semua
e. 4 benar
f. tidak ada jawaban yang benar

Jawaban : d. 1,2,3,4 Bensar semua



Demikianlah artikel dari kami dengan judul yaitu Latihan Soal-Soal Farmasi disertai Kunci Jawaban Lengkap Part 104. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjntnya yaa.

Tuesday

Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Farmasi Part 103

Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Farmasi Part 103


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 103 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Farmasi Part 103
Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Farmasi

Heellooo teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya. Berikut ini kita lanjut latihan soal-soal UKOM Farmasi lagi yaa. Dibawah ini 7 buah soal disertai kunci jawabannya. Selamat belajar


1. Penggunaan obat yang diletakkan di antara gusi dan pipi adalah ?

a. Sublingual
b. Rektal
c. Bukal
d. Parenteral
e. Sisipan

Jawaban : c. Bukal



2. Seorang ibu membawa resep yang berisi
R/ Ibuprofen 250 mg
ʃ 2 dd 1
Sediaan yang ada di apotek 500 mg. Ibu tersebut meminta agar dibuat puyer untuk dikonsumsi selama 2 hari, maka berapa tablet yang dibutuhkan dan berapa puyer yang di berikan ?
a. 2 dan 4
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 3
e. 4 dan 5

Jawaban : a. 2 dan 4



3. Terapi obat cacing gelang untuk anak umur 3 tahun,,cocok diberikan obat apa?

a. Mebendazole
b. Pirantel pamoat 125 mg
c. Albendazole
d. Mebendazole + Pirantel pamoat
e. Mebendazole + Albendazole

Jawaban : b. Pirantel pamoat 125 mg



4. Seorang ibu membawa resep untuk anaknya berisi paracetamol 250 mg sebanyak 15 namun sediaan yang ada di apotek paracetamol 500 mg. Berapa tablet paracetamol yang diberikan ?
a. 8
b. 7
c. 6
d. 5
e. 20

Jawaban : a. 8



5. Lambang dari obat tradisisonal yang logonya atau gambarnya bercabang-cabang dibagian ujngnya merupakan logo dari ?

a. Fitofarmaka
b. Obat herbal terstandar
c. Jamur
d. Kosmetik
e. Obat bebas

Jawaban : a. Fitofarmaka



6. Seorang wanita sedang hamil dengan kadar glukosa darah tinggi, obat yang sesuai untuk pasien tersebut adalah ?

a. Metformin
b. Insulin
c. Glibenklamid
d. Glikazid
e. Akarbose

Jawaban : b. Insulin



7. Seorang ibu hamil mengalami TBC. salah satu obat yang harus dihindari dalam pengobatan TBC adalah ?

a. Etambutol
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Rifampisin
e. Isoniazid

Jawaban : b. Streptomisin



Demikianlah artikel singkat dari kami tentang Contoh Soal Uji Kompetensi D3 Farmasi Part 103. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman yang belajar latihan soal-soal UKOM Farmasi. Terimakasih telah berkunjung diblog kecil kami ini.