Tuesday

Contoh Soal UKAI dan Pembahasan pdf Edisi 96

Contoh Soal UKAI dan Pembahasan pdf Edisi 96


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 96 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal UKAI dan Pembahasan pdf Edisi 96
Contoh Soal UKAI dan Pembahasan


Hei teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, Bertemu kembali dengan kita yaa, seperti biasa kita akan terus latihan soal-soal UKAI dan tetap semangat teman-teman.


1. Industri farmasi akan membuat produk tablet orodispersible loratadin 10 mg, tablet orodispersible harus mudah larut dalam rongga mulut. Disintegran yang sesuai untuk obat tersebut adalah :

a. krosprovidon
b. amilum
c. mikrokristaline selulosa
d. laktosa
e. metilpropil selulosa

Jawaban : a. krosprovidon
Pembahasan :
Some important super disintegrants, which are used during preparation of orodispersible tablets, are crosspovidone, crosscarmellose sodium, sodium alginate, acrylic acid derivatives.
(Orodispersible tablets: A new trend in drug delivery ; Paramita Dey and Sabyasachi Maiti)




2. Industri farmasi akan membuat produk sirup asetaminofen 125 mg/ 5 ml, asetaminofen bersifat sukar larut dalam air, bagaimanakan cara meningkatkan kelarutan asetaminofen?

a. menurunkan tingkat ionisasi
b. menurunkan PH
c. menurunkan konstanta dielektrik
d. melakukan kompleksi langsung
e. menurunkan penyerapan air

Jawaban : d. melakukan kompleksi langsung
Pembahasan :
Melakukan kompleksi langsung
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain :
- pH
- temperatur
- jenis pelarut
- bentuk dan ukuran partikel zat
- konstanta dielektrik pelarut
- adanya zat-zat lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks, ion sejenis dll.

a. Pengaruh pH
  • Zat aktif yang sering digunakan di dalam dunia pengobatan umumnya adalah Zat organik yang bersifat asam lemah, dimana kelarutannya sangat dipengaruhi oleh pH pelarutnya. Kelarutan asam-asam organik lemah seperti barbiturat dan sulfonamida dalam air akan bertambah dengan naiknya pH karena terbentuk garam yang mudah larut dalam air. Sedangkan basa-basa organik lemah seperti alkoholida dan anastetika lokal pada umumnya sukar larut dalam air. Bila pH larutan diturunkan dengan penambahan asam kuat maka akan terbentuk garam yang mudah larut dalam air.
b. Pengaruh temperatur (suhu)
  • Kelarutan zat padat dalam larutan ideal tergantung kepada temperatur, titik leleh zat padat dan panas peleburan molar zat tersebut. Kelarutan suatu zat padat dalam air akan semakin tinggi bila suhunya dinaikan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut. 
c. Pengaruh jenis pelarut
  • Kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar dan ionik, begitu pula sebaliknya. Kelarutan juga bergantung pada struktur zat, seperti perbandingan gugus polar dan non polar dari suatu molekul. Makin panjang rantai gugus non polar suatu zat, makin sukar zat tersebut larut dalam air.
  • Pelarut polar bertindak sebagai pelarut dengan mekanisme sebagai berikut :
    - Mengurangi gaya tarik antara ion yang berlawanan dalam Kristal.
    - Memecah ikatan kovalen elektrolit-elektrolit kuat, karena pelarut ini bersifat amfiprotik.
    - Membentuk ikatan hidrogen dengan zat terlarut.
d. Pengaruh bentuk dan ukuran partikel

e. Pengaruh konstanta dielektrik
  • Kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar mempunyai konstanta dielektrik yang tinggi dapat melarutkan zat-zat non polar sukar larut di dalamnya, begitu pula sebaliknya. 
f. Pengaruh penambahan zat-zat lain
  • Surfaktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikan kelarutan suatu zat. Molekul surfaktan terdiri atas dua bagian yaitu bagian polar dan non polar.apabila didispersikan dalam air pada konsentrasi yang rendah, akan berkumpul pada permukaan dengan mengorientasikan bagian polar ke arah air dan bagian non polar kearah udara, surfaktan mempunyai kecenderungan berasosiasi membentuk agregat yang dikenal sebagai misel.


3. APA memesan narkotik dan psikotropik ke PBF. Ketika kurir datang , yg ada hanya aping. Lalu kurir mengkonfirmasi ke APA , yang dilakukan APA

a. Menyuruh kurir mengantarkan Ke rumah
b. Menyuruh kurir menyerahkan ke AA
c. Menyuruh kurir menyerahkan PSA
d. Menyuruh kurir menyerahkan ke Aping
e. Menyuruh kuring menyerahkan saat APA dating

Jawaban : d. Menyuruh kurir menyerahkan ke Aping
Pembahasan :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi→ tidak disebutkan bahwa penerimaan narkotik dan psikotropik harus apoteker penanggungjawab, hanya disebutkan yang menandatangani surat pemesanan harus seorang apoteker dan juga menjelaskan dalam penyimpanan dan pengeloaan narkotik dan psikotropik dilakukan oleh apoteker penanggung jawab atau apoteker yang ditunjuk apoteker penanggungjawab.



4. Seorang laki-laki 37 tahun datang ke apotek untuk membeli parasetamol. Dari keterangan yg di dapat pasien menderita penyakit ginjal dgn nilai SGOT dan SGPT tinggi. Obat apakah yg anda berikan kepada pasoen?

a. Tramadol
b. Ibu profen
c. Na diklofenak
d. Meloksikam
e. Metampiron

Jawaban : b. Ibu profen
Pembahasan :
Hampir semua NSAID harus diwaspadai penggunaannya pada pasien gangguan ginjal, namun hamper semua pilihan termasuk kategori NSAID. Jadi dipilih berdasarkan keamanannya pada gangguan hepar karena terjadi peningkatan SGPT maupun SGOT.

Ibuprofen
Reference: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2997980/

Meloksikam: Obat Kerasharus dengan Resep Dokter
Reference: British National Formulary

Tramadol: Termasukobatkeras yang harusdiperolehdenganresepdokter.
Reference: British National Formulary

Na Diklofenak
Reference: http://www.aafp.org/afp/2009/1215/p1371.html Am Fam Physician. 2009 Dec 15;80(12):1371-1378 (American Family Physician)

Methampyrone: Masuk OWA, namun keamanan penggunaan pada pasien penyakit ginjal dan gangguan hepar masih kurang didukung EBM dan literature yang valid.




5. Seorang perempuan 27 tahun datang ke apotek anda untuk membeli obat salep kloramfenikol, pil kontrasepsi, tablet ranitidin, tablet cefiksim, dan tablet hisap dekolinov untuk keperluan swamedikasi.
Obat manakah yg tidak boleh di berikan tanpa resep?

a. Salep kloramfenikol
b. Pil kontrasepsi
c. Tablet ranitidine
d. Tablet cefiksim
e. Tablet hisap dekolinov

Jawaban : d. Tablet cefiksim
Pembahasan :
obat yang harus diberikan dengan resep dan tanpa resep
obat yang harus diberikan dengan resep dan tanpa resep




6. Seorang pasien wanita 38 tahun menderita hipertensi sejak 2 tahun lalu. Terapi yang diberikan adalah HCT 1x12,5 mg. Sedang hamil 3 bulan dan TD terakhir 150/100 mmHg. Tidak ada riwayat penyakit dan hanya mengkonsumsi multivitamin untuk kehamilan dari dokter. Rekomendasi seorang apoteker adalah....

a. Meningktkan dosis HCT menjadi 2x12,5 mg (Dipiro:dapat digunakan tetapi tidak ada dosis spesifik, jika di jurnal 12.5-25 mg daily namun tidak menjadi first line therapy (C)
b. Tetap melanjutkan HCT
c. Mengganti kaptopril 1x12,5 mg
d. Mengganti metildopa 1x1500 mg
e. Mengganti furosemid 1x40 mg

Jawaban : a. Meningktkan dosis HCT menjadi 2x12,5 mg (Dipiro:dapat digunakan tetapi tidak ada dosis spesifik, jika di jurnal 12.5-25 mg daily namun tidak menjadi first line therapy (C)
Pembahasan :
Reference: Pregnancy Category FDA:
Methyldopa: B
Hydrochlorothiazide: C, expert analysis D
obat pada ibu hamil dengan hipetensi
obat pada ibu hamil dengan hipetensi

Reference: Hypertension.2008; 51: 960-969Published online before print February 7, 2008,doi: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.106.075895

Reference: Pregnancy and Lactation: Therapeutic Consideration in Pharmacotherapy Handbook Dipiro Ninth Edition (9th Ed) 2015


Sumber : Contoh Soal UKAI Indonesia

Demikianlah artikel yang singkat dengan judul yaitu Contoh Soal UKAI dan Pembahasan pdf Edisi 96. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan tersebut diatas bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipertemuan kita selanjutnya. Terimakasih.

Sunday

Contoh Soal Farmasi Rumah Sakit dan Kunci Jawaban Edisi 95

Contoh Soal Farmasi Rumah Sakit dan Kunci Jawaban Edisi 95


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 95 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Farmasi Rumah Sakit dan Kunci Jawaban Edisi 95
soal-soal farmasi rumah sakit dan jawaban

Halo teman-teman semuanya, apa kabar sahabat. Kali ini ukomfarmasi.blogspot.com kembali lagi haidr untuk terus membagikan latihan soal-soal farmasi untuk teman-teman semuanya. Berikut ini telah kami siapkan khusus untuk teman-teman semuanya contoh soal farmasi rumah sakit disertai dengan kunci jawaban. Selamat belajar


1. Putaran persediaan yang terlalu tinggi dapat berpengaruh pada:

a. Persediaan berlebih
b. Biaya penyimpanan meningkat
c. Liquiditas terganggu
d. Investasi pada gudang
e. Gangguan waktu tenggang

Jawaban : e. Gangguan waktu tenggang



2. Dalam pengendalian persediaan, cara pengendalian pemesanan yang dilakukan:

a. Fixed order periode yaitu memesan dengan melihat tingkat persediaan
b. Fixed order quality yaitu pemesanan dengan jumlah sesuai penggunaan
c. Fixed order cycle yaitu pemesanan dalam waktu pesan tetap
d. Zero inventory planning yaitu pemesanan dengan menghubungkan program computer ke distributor
e. Material required planning yaitu pemesanan dengan harga pesan yang tetap

Jawaban : d. Zero inventory planning yaitu pemesanan dengan menghubungkan program computer ke distributor



3. Dalam menganalisa perbekalan farmasi, persediaan dikategorikan vital bila:

a. Banyak digunakan dalam tindakan
b. Efektif untuk digunakan melawan penyakit
c. Untuk pelayanan kesehatan dasar
d. Digunakan untuk pengobatan penyakit terbanyak
e. Penting untuk kondisi penyakit tertentu

Jawaban : c. Untuk pelayanan kesehatan dasar


Pilih jawaban yang benar:
  • A : bila 1, 2, dan 3 benar
  • B : bila 1 dan 3 benar
  • C : bila 2 dan 4 benar
  • D : bila 4 benar
  • E : bila semua benar


4. Untuk seleksi kebutuhan obat di rumah sakit, maka criteria yang digunakan:

1. Obat yang dipilih aman dan manjur
2. Obat yang banyak digunakan masyarakat
3. Khasiat maksimal, efek samping minimal
4. Pilih obat kombinasi

Jawaban : A
Yang benar adalah :
  • 1. Obat yang dipilih aman dan manjur
  • 2. Obat yang banyak digunakan masyarakat
  • 3. Khasiat maksimal, efek samping minimal



5. Penetapan penggunaan obat DOEN dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan:

1. Ketepatan pemberian
2. Ketepatan keamanan
3. Ketepatan informative
4. Pemerataan jangkauan pelayanan

Jawaban : B
Yang benar adalah :
  • 1. Ketepatan pemberian
  • 3. Ketepatan informative



6. Sasaran manajemen perbekalan farmasi adalah:
1. Tersedianya perbekalan farmasi dengan jumlah yang tepat
2. Terjaminnya pemberian obat dengan dosis tepat
3. Tersedianya data perbekalan farmasi yang akurat
4. Terpenuhinya informasi obat yang tepat

Jawaban : B
Yang benar adalah :
  • 1. Tersedianya perbekalan farmasi dengan jumlah yang tepat
  • 3. Tersedianya data perbekalan farmasi yang akurat



7. Kegiatan manajemen farmasi rumah sakit yang termasuk aktifitas seleksi adalah:

1. Pemilihan jenis perbekalan farmasi
2. Penetapan intervensi pengobatan yang dipilih
3. Penetapan jenis obat yang dipilih
4. Penetapan dosis obat

Jawaban : E
Yang benar adalah :
  • 1. Pemilihan jenis perbekalan farmasi
  • 2. Penetapan intervensi pengobatan yang dipilih
  • 3. Penetapan jenis obat yang dipilih
  • 4. Penetapan dosis obat


Sumber : Soal Farmasi Indonesia

Demikianlah artikel yang singkat dari kami dengan judul Contoh Soal Farmasi Rumah Sakit dan Kunci Jawaban Edisi 95. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semua bermanfaat dan terus belajar latihan soal dari kami. Terimakasih atas kunjungannya.

Saturday

Contoh Soal UKAI Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 94

Contoh Soal UKAI Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 94


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 94 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal UKAI Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 94
soal KAI Farmasi klinis dan jawaban

Hai sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya. Apa kabar kalian. Bertemu lagi dengan kita ukomfarmasi, kali ini kita lanjut latihan soal-soal yook. Berikut ini telah kami siapakn untuk teman-teman semuanya latihan soal UKAI khusu s farmasi klinis disertai dengan kunci jawaban lengkapnya. Selamat belajar teman-teman


1. Bagaimana mekanisme antidotum atropin sulfat ?

Jawaban :

Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi
Pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh.
Atropin adalah Agen antimuskarinik digunakan mengobati efek muskarinik karena keracunan organofosfat. Atropin melawantiga efek yang ditimbulkan karena keracunan organofosfat pada reseptor muskarinik, yaitu bradikardi, bronkospasme, dan bronkorea.

gambaranan persarafan
gambaranan persarafan

mekanisme kerja atropin sulfat
mekanisme kerja atropin sulfat

Atropin merupakan antimuskarinik bekerja menyekat reseptor muskarinik yang menyebabkan hambatan semua fungsi muskarinik. Selain itu, obat ini menyekat sedikit perkecualian neuron simpatis yang juga kolinergik, seperti saraf simpatis yang menuju ke kelenjar keringat. Bertentangan dengan obat agonis kolinergik yang kegunaan terapeutiknya terbatas, maka obat penyekat kolinergik ini sangat menguntungkan dalam sejumlah besar situasi klinis. Karena obat ini tidak menyekat reseptor nikotinik, maka obat antimuskarinik ini sedikit atau tidak mempengaruhi sambungan saraf otot rangka atau ganglia otonom.
Antimuskarinik ini bekerja dialat persarafi serabut pascaganglion kolinergik. Pada ganglion otonom dan otot rangka, tempat asetilkolin juga bekerja penghambatan oleh atropin hanya terjadi pada dosis sangat besar. Kelompok obat ini memperlihatkan kerja yang hampir sama tetapi dengan afinitas yang sedikit berbeda terhadap berbagai alat; pada dosis kecil (sekitar 0,25 mg) misalnya, atropin hanya menekan sekresi airl iur, mukus, bronkus dan keringat. Sedangkan dilatasi pupil, gangguan akomodasi dan penghambatan nasofagus terhadap jantung baru terlihat pada dosis yang lebih besar (0,5 – 1,0mg). Dosis yang lebih besar lagi diperlukan untuk menghambat peristalsis usus dan sekresi kelenjar di lambung. Beberapa subtipe reseptor muskarinik telah diidentifikasi saat ini.
Penghambatan pada reseptor muskarinik ini mirip denervasi serabut pascaganglion kolinergik dan biasanya efek adrenergik menjadi lebih nyata.



2. Seorang pasien bernama "Mr.Cebung" dengan gejala muntah-muntah dan diare setelah minum susu kadaluarsa, apa yang seharusnya diberikan unutk mengatasi hal tersebut?

A. MgSO4
B. Arang jerap
C. Oralit
D. Atropin sulfat
E. selain diatas, yaitu…..

Jawaban : B. Arang jerap & C. Oralit



3. Obat antituberkulosis (Anti TB) yang kontraindikasi dengan wanita hamil yaitu…

A. Streptomisin
B. Rifampisin
C. Pyrazinamid
D. Ethambutol
E. INH

Jawaban : C. Pyrazinamid



4. Bagaimana cara penggunaan rifampisin yang tepat?

A. Pagi sebelum makan
B. Pagi setelah makan
C. Siang bersama makan
D. Siang sebelum akan
E. Siang setelah makan

Jawaban : A. Pagi sebelum makan



5. Seorang pasien laki-laki bernama "Mr.Cicak" dengan usia 52 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri dada kiri merambat ke pundak dan lengan kiri. Diketahui "Mr.Cicak" mengatakan ia menderita hiperkalemia (lupa yg pastinya apa) sejak 5 tahun lalu dan diagnosa mengalami angina. Terapi apa yang tepat diberikan pada pasien tersebut:

A. Isosorbid
B. Bisoprolol
C. Nikardipin
D. Clopidogrel
E. Selain jawaban diatas, yaitu……

Jawaban : A. Isosorbid



6. Seorang pasien bernama "Mr.Ke" dengan usia 39 tahun datang ke "Apotek.Ce" dengan keluhan mual, muntah, anoreksia, dan jaundice.  "Mr.Ke" adalah penderita TB dan sedang menjalani terapi dengan isoniazid, pirasinamid, rifampisin, dan etambutol dengan riwayat pengobatan dengan paracetamol. Saudara memperkirakan pasien mengalami hepatotoksik akibat interaksi salah satu obat yang dikonsumsinya. Obat manakah yang menyebabkan efek samping tersebut?

A. Etambutol
B. Isoniazid
C. Pirazinamid
D. Rifampisin
E. Streptomisin

Jawaban : C. Pirazinamid




Demikianlah artiel yang singat kami ini berjudul Contoh Soal UKAI Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 94. Semoga apa yang telah kami bierkan untuk teman-teman semua bermnafaat dan ayo ajak teman-teman lainnya belajar latihan contoh soal soal farmasi dari kami. Terimakasih atas kujungannya dan sampai jumpa lagi.

Thursday

Contoh Soal Farmasi dan Kunci Jawaban Edisi 93

Contoh Soal Farmasi dan Kunci Jawaban Edisi 93


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 93 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Farmasi dan Kunci Jawaban Edisi 93
soal farmasi dan kunci jawaban lengkap

Hai teman-teman semuanya apa kabar kalian. Bertemu lagi dengan kami, disini kita akan lanjut membahas contoh latihan soal-soal Farmasi yang disertai dengan kunci jawaban lengkapnya. Selamat belajar teman-teman


1. Seorang Laki-laki bernama "Tn.Do" dengan riwayat penyakit hepatitis B selama 8 Tahun, mengalami gagal ginjal.

Obat antivirus yang dikontraindikasikan adalah ?

a. Interferon
b. Lamifudin
c. Adefovir
d. Entecavir
e. Zidovudin

Jawaban : a. Interferon



2. Seseorang apoteker perempuan cantik dan ramah bernama "Apoteker Tes"di Rumah Sakit ingin mengadakan obat Gabapentin. Bagian pengadaan Rumah Sakit mengundang beberapa PBF sebagai pemasok yang memenuhi kriteria dari Rumah Sakit.

Metode apakah yang tepat dalam pengadaan obat tersebut ?

a. Metode terbuka
b. Metode tertutup
c. E-precurement
d. Negosiasi
e. Pembelian langsung

Jawaban : a. Metode terbuka



3. Sebuah Industri Farmasi saat ini sedang memproduksi insulin 100 U, demi menjaga mutu produk maka dilakukan sterilisasi.

Sterilisasi apakah yang tepat untuk produk tersebut ?

a. Autoklaf 100°C selama 20 menit
b. Autoklaf 121°C selama 20 menit
c. Oven 170°C
d. Filtrasi membran 0,2 mikron
e. Filtrasi membran 0,45 mikron

Jawaban : e. Filtrasi membran 0,45 mikron



4. Seorang pasien wanita berusia 25 tahun yang masih single, tinggi, putih, ramah, baik hati dan cantik saat ini sedang menjalankan terapi obat TB selama 5 bulan. Dalam 3 hari belakangan ini pasien mengeluh penglihatan yang kabur dan susah membedakan warna.

Apakah nama obat yang dapat memberikan efek samping di atas ?

a. Etambutol
b. Rifampisin
c. Isoniazid
d. Streptomisin
e. Pirazinamid

Jawaban : a. Etambutol



5. Seorang pasien laki-laki yang tamvan dan menawan datang kepada Apoteker dengan membawa resep berisikan pulveres yang berisikan obat teofilin dan aminophilin. Dengan kadaluarsa teofilin 15 maret 2020, aminpohilin 30 desember 2022. Berdasar data daluarsa tersebut, Beyond Use Date (BUD) obat racikan tersebuit adalah?

a. 14 hari
b. 30 hari
c. 3 bulan
d. 6 bulan
e. 12 bulan

Jawaban : e. 12 bulan



6. Seorang pasien laki laki bernama "Tn.Yonkou Kaido" berusia 40 tahun, menderita hipertensi dan gagal jantung.

Obat antihipertensi apakah yang dapat digunakan untuk kasus tersebut ?

a. Atenolol
b. Enalapril
c. Furosemid
d. Captopril
e. Amlodipin

Jawaban : c. Furosemid



7. Pada pembutan gel Na-diklofenak, yang mengandung bahan : Karbomer, Na-diklofenak, propilen, nipagin, nipasol, air. Peningkat penetrasinya yang mana ?

a. Karbomer
b. Na-diklofenak
c. Propilen
d. Nipagin
e. Nipasol

Jawaban : c. Propilen


Sumber : Kumpulan Soal Farmasi Indonesia

Demikianlah aritkel yang singkat dengan judul Contoh Soal Farmasi dan Kunci Jawaban Edisi 93. Semoga apa yang telah kami sajikan tersebut diatas bermanfaat bagi teman-teamn sahabat ukomfarmasi.blogspot.com. Terus bejalar lebih banyak contoh soal dari kami dan ajak teman-teman lainnya untuk belajar soal-soal disini. Terimakasih atas kunjungannya sampai jumpa lagi.

Wednesday

Soal Latihan Farmasi dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 92

Soal Latihan Farmasi dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 92


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 92 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal Latihan Farmasi dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 92
soal latihan farmasi dan jawaban

Hoho apa kabar teman-teman sahabat ukomfarmasi semuanya. Kali ini bertemu lagi dengan kami tim posting kumpulan soal-soal Apoteker dan Farmasi yang setia untuk teman-teman semuanya. Berikut ini telah kami siapkan contoh soal yang disertai dengan kunci jawaban lengkap ada 11 soal. Tetap semangat dan selamat belajar


1. Tujuan penambahan terapi pyridoxin HCl pada terapi TBC?

Jawab : Untuk mengurangi efek samping neuropati perifer dan efek mual



2. Cara penggunaan metformin yang tepat?

Jawab : Diminum  2-3 x sehari setelah makan



3. Cara penggunaan simvastatin yang tepat?

Jawab : Diminum pada malam hari sebelum tidur



4. Mekanisme kerja golongan biguanida?

Jawab : Biguanid bekerja menghambat glukogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa di jaringan.



5. Mekanisme captopril sebagai renoprotektif?

A. Vasodilatasi .....afferen renal
B. Vasokonstriksi ...... afferen renal
C. Vasodilatasi .....efferen renal
D. Vasokonstriksi .....efferen renal

Jawaban : C. Vasodilatasi .....efferen renal





6. Jenis kontrasepsi yang cocok jika suaminya mengidap HIV-AIDS?

Jawab : Kondom



7. Pil kontrasepsi yang cocok untuk pasien yang akan menunaikan ibadah haji?

Jawab : Yaitu pil yang mengandung hormone progesterone (Noretisteron) dalam sediaan Primolut N.



8. Pasien anak usia 3 tahun didiagnosa thypus, antibiotik yang cocok?

Jawab : Kloramfenikol atau Thiamfenikol.



9. Drug of choices untuk osteoporosis?

Jawab : Glucosamin dan chondroitin Sulfat



10. Terapi untuk masing-masing jenis anemia (macrocytic, microcytic hypochromic, normocytic 
anemia)?

Jawab :
Anemia macrocytic terapinya pemberian vit. B12 dan asam folat, anemia micrositik hypokromik terapinya pemberian zat besi, anemia normocytic terapinya transfuse darah.



11. Efek samping OAT berupa neuritis perifer, yaitu?

A. Ethambutol
B. Pyrazinamid
C. INH
D. Rifampisin
E. Streptomisin

Jawaban : A. Ethambutol



Demikianlah artikel yang singkat kami ini dari www.ukomfarmasi.blogspot.com. Semoga artiekl berjudul Soal Latihan Farmasi dan Kunci Jawaban Lengkap Edisi 92 ini bermanfaat dan terus belajar dan ajak teman-teman lainnya untuk belajar latihan soal-soal UKOM Apoteker dan Tenaga Farmasi dari blog ini karena kami akan berusaha update soal-soal lainnya untuk teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa.

Tuesday

Soal Apoteker dan Kunci Jawaban Part 91

Soal Apoteker dan Kunci Jawaban Part 91


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 91 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal Apoteker dan Kunci Jawaban Part 91
soal apoteker dan jawaban

Hai teman-teman sahabat ukofarmasi.blogspot.com semuanya. Kali ini ukomfarmasi tetap konsisten memberikan latihan soal-soal Apoteker untuk teman-teman semuanya dan berikut ini telah kami siapakn 6 buah latihan soal yang disertai dengan kunci jawaban lengkap. Selamat belajar teman-teman.


1. Permintaan resep obat adalah 3% sebanyak 50 ml, tetapi yg tersedia 30%.

Berapa volume obat yg diambil ?

A. 5 mL
B. 10 mL
C. 15 mL
D. 20 mL
E. 30 mL

Jawaban : A. 5 mL
Penjelasan :
X = % diminta / % tersedia x volume tersedia 3% / 30% = 0,1 0,1 x 50 mL = 5 mL



2. Ibu hamil 1 bulan bernama "Ny.Wik Wik", diketahui hasil lab positif toksoplasmosis namun janin belum terinfeksi.
Obat yang sesuai adalah?

A. spiramycin
B. pyrimethamine
C. azitromicin
D. kloramfenikol
E. tetrasiklin

Jawaban : A. spiramycin
Pembahasan:
  • Jika janin belum terinfeksi maka digunakan spiramycin (antibiotik makrolida yang tidak dapat menembus plasenta) untuk mencegah transmisi dari plasenta ibu ke janin.
  • Jika janin telah terinfeksi, maka digunakan pyrimethamine, sulfadiazine, dan folinic acid, tetapi sebaiknya tidak digunakan pada trisemester pertama kehamilan karena berpotensi teratogenik.
(Toxoplasmosis in Pregnancy: Prevention, Screening, and Treatment, 2013)



3. Kotrimoksazol merupakan kombinasi dari trimetoprim dan sulfametoksazol.

Berapa pebandingannya ?

A. 1:1
B. 1:2
C. 1:3
D. 1:4
E. 1:5

Jawaban : E. 1:5
Pembahasan:
Cotrimoxazole = 480 mg. terdiri dari Sulfametoksazol 400 mg dan Trimetropim 80 mg,
maka 400/80 : 80/80 5 : 1 ~ 1 : 5



4. Seorang dokter bernama "dr.Kece" memberikan sediaan sirup Kloramphenicol Palmitat 125mg/5mL sebanyak 60 mL kepada anak bernama "An.Keren". "dr.Kece" meresepkan penggunaan Kloramphenicol 3x250 mg selama 5 hari.

Berapa banyak sediaan yang diperlukan ?

A. 1 botol
B. 2 botol
C. 3 botol
D. 4 botol
E. 5 botol

Jawaban : C. 3 botol
Pembahasan:
Kloramphenicol palmitat yang dibutuhkan = 3 * 250 mg * 5 = 3750 mg
Jumlah botol sediaan 125 mg/5 mL yang dibutuhkan = 3750 mg / ((125 mg/5 mL)*60 mL) = 2,5 botol = 3 botol



5. Industri farmasi membuat sediaan injeksi vitamin C, dan di tambahkan NaHCO3.

Apa fungsi dari NaHCO3 ?

A. Dapar
B. Penstabil pH
C. Zat isotonis
D. suspending agent
E. gelling agent

Jawaban : B. Penstabil pH
Penjelasan:
Ascorbic Acid Injection is a clear, colorless to slightly yellow sterile solution of Ascorbic Acid in Water for Injection, for intravenous, intramuscular or subcutaneous use. Each mL contains: Ascorbic Acid 500 mg, Disodium Edetate 0.25 mg, in Water for Injection q.s.. pH (range 5.5 to 7.0) adjusted with Sodium Bicarbonate and Sodium Hydroxide. Contains no preservatives.

Sumber : https://www.drugs.com/pro/ascorbic-acid-injection.html dikutiup pada 18 desember 2018



6. Seorang wanita berusia 24 tahun bernama "Ny.Shay" sedang menyusui, dan datang ke BPM ingin memakai kontrasepsi oral, apa yang dipilih ?

A. Kontrasepsi oral etinil estradio
B. Estradio;
C. Progestin
D. Mestranol
E. dropirenon

Jawaban : C. Progestin
Penjelasan:
Suntikan dengan bahan yang menyerupai hormon progesteron ini tidak mengganggu produksi ASI. Terdapat 2 macam suntikan progestin yaitu: Depo medroksiprogesteron asetat yang diberikan setiap 3 bulan di daerah bokong dan Depo noretisteron enanatat yang diberikan setiap 2 bulan.

Predominantly used by women who are breastfeeding and in those who do not tolerate estrogens or in whom estrogens are contraindicated (AHFS, 2011)



7. Pasien menebus resep amox sirup (antibiotik) 125 mg/5 ml sudah direkonsitusi.

Berapa lama obat tersebut bisa bertahan?

A. 7 hari
B. 14 hari
C. 28 hari
D. 30 hari
E. 60 hari

Jawaban : A. 7 hari
Penjelasan:
Khusus antibiotik sirup kering (sirup rekonstitusi) Setelah sirup kering ditambahkan air, secara umum sirup antibiotik hanya dapat bertahan digunakan selama 7 hari (satu minggu) pada label kemasan.
Menurut USP 795
  • Oral aqueous preparations: 14 days, refrigerated
  • Topical,dermal or mucosal aqueous preparations: 30 days, room temperature
  • Nonaqueous preparations: 6 months, room temperature


Sumber : Kumpulan Soal Apoteker Indonesia

Demikianlah artikel yang singkat dengan judul Soal Apoteker dan Kunci Jawaban Part 91. Semoga apa yang kami sajikan tersebut diatas bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipertemuan latihan soal-soal lainnya diblog https://ukomfarmasi.blogspot.com ini. Sampai jumpa lagi dan terimakasih atas kunjungannya.

Monday

Uji Kompetensi Apoteker Indonesia dan Pembahasan Edisi 90

Uji Kompetensi Apoteker Indonesia dan Pembahasan Edisi 90


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 90 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Uji Kompetensi Apoteker Indonesia dan Pembahasan Edisi 90
soal uji kompetensi apoteker Indonesia

Hai haloo eman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya. Kali ini kita akan seperti biasa lanjut menyajikan latihan soal-soal farmasi untuk teman-teman semuanya. Berikut adalah 7 contoh soal disertai kunci jawaban, selamat belajar teman-teman


1. Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun datang ke Apotek dengan keluhan ada rasa kesemutan pada tangan dan kakinya. Pasien adalah penderita TB dan sedang menjalani terapi kombinasi dosis tetap antituberkulosis sejak 2 bulan yang lalu. Saudara memperkirakan pasien mengalami neuropati perifer akibat salah satu obat yang dikonsumsinya.

Obat apakah yang menyebabkan efek samping yang dialami oleh pasien?

A. Rifampisin
B. Etambutol
C. Isoniazid
D. Pirazinamid
E. Streptomisin

Jawaban : C. Isoniazid



2. Seorang pria berusia 73 tahun datang klinik dengan keluhan sakit punggung bawah, pinggul, dan lutut kanan. Pasien adalah mantan veteran yang bertugas di konflik Republik Rakyat Cina dan bekerja di pabrik selama 35 tahun. Pekerjaan di pabrik adalah sering menempatkan tekanan pada punggung dan kakinya. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Tekanan Darah : 148/88 mmHg Berat Badan : 80 kg Tinggi Badan : 150 cm

Apakah pengobatan lini pertama yang diberikan untuk mengatasi nyeri pada pasien tersebut?

A. Asetaminofen
B. Metformin
C. Amitriptilin
D. Loratadin
E. Terazosin

Jawaban : A. Asetaminofen



3. Dosis injeksi intravena dari Gentamicin yang direkomendasikan untuk pengobatan septicaemia untuk anak berusia 1 bulan hingga 12 tahun adalah 2,5 mg/kgBB setiap 8 jam.

Berapa volume dari Gentamicin 40 mg/ml yang harus diberikan setiap 8 jam untuk seorang anak berusia 11 tahun dengan berat badan 32 kg?

A. 2,25 ml
B. 2,0 ml
C. 1,625 ml
D. 1,6 ml
E. 1,5 ml

Jawaban : B. 2,0 ml



4. Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan nyeri di dada kiri sampai lengan dan gusi, lalu dokter mengukur tekanan darah, kadar LDL, kolesterol total, dan HDL dari keluhan pasien pada pemeriksaan labolatorium dokter mengetahui bahwa pasien ini menderita angina pectoris.

Dari kasus tersebut golongan obat apa yang perlu diberikan pada pasien tersebut?

A. Gol HMG KoA reduktase dan antagonis kalsium nikardipin
B. Gol ACE inhibitor dan antagonis kalsium
C. Gol Beta bloker dan HMG KoA
D. Gol Biguanid dan Diuretik
E. Gol Beta Agonis dan AINS




5. Seorang ibu berusia 26 tahun dan masuk rumah sakit dengan bakteriauria asiptomatis. Dokter memberikan resep Trimetoprim 200 mg 2 kali sehari. Selain itu ibu juga megatakan kalau ia telah hamil 8 minggu dan merasakan mual, sehingga dokter memambahkan obat Metoklopramid 10 mg 3 kali sehari.

Apakah penggunaan antibiotik Trimetoprim sudah tepat diberikan kepada ibu hamil dengan usia kandungan 8 minggu?

a. Kurang tepat anjurkan menggunakan Nitrofurantion
b. Kurang tepat anjurkan mengganti dengan Sefalosforin
c. Kurang tepat anjurkan diberikan antibiotik Cefixime
d. Kurang tepat anjurkan menggunakan Amoksisilin
e. Kurang tepat berikan dalam dosis yang lebih rendah

Jawaban : d. Kurang tepat anjurkan menggunakan Amoksisilin



6. Seorang pasien lanjut usia datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala, susah tidur,kelelahan, dan mual. Pasien mengaku keluhan terjadi setelah mengonsumsi obat untuk penyakit paru obstruktif kroniknya. Saudara memperkirakan pasien mengalami efek samping dari salah satu obat yang d ikonsumsinya.

Obat golongan apakah yang dapat menyebabkan efek samping tersebut?
A. Agonis β2
B. Antikolinergik
C. Metil xantin
D. Inhibitor fosfosdiesterase-4
E. Kortikosteroid

Jawaban : C. Metil xantin



7. Seorang keluarga pasien datang ke apotek membawa resep untuk pasien lanjut usia (75 tahun) berjenis kelamin perempuan. Dengan hasil dan pemeriksaan laboratorium asam urat meningkat yaitu 7,1 mg/dL, dalam resep tercantum obat tablet Allopurinol 300 mg pemakaian 3 kali sehari.

Berapakah dosis yang tepat untuk pasien tersebut?

a. 160 mg/hari
b. 133, 33mg/hari
C. 150 mg/hari
D. Esilgan 100 mg/hari

Jawaban : C. 150 mg/hari



Demikianlah aritkel yang singkat berjudul Uji Kompetensi Apoteker Indonesia dan Pembahasan Edisi 90. Semoga apa yang telah akmi sajikan untuk teman-teman semua bermanfaat dan samapi jumpa dipertemuan kita selanjutnya. Salam ukomfarmasi.blogspot.com. Terimakasih

Sunday

Soal UKAI, Tenaga Farmasi dan Jawaban Edisi 89

Soal UKAI, Tenaga Farmasi dan Jawaban Edisi 89


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 89 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal UKAI, Tenaga Farmasi dan Jawaban Edisi 89
soal soal farmasi Indonesia Lengkap dengan Pembahasan

Hai teman-teman semuanya, apa kabar kalian. Berikut ini kami siapkan untuk teman-teman semuanya latihan soal Uji Kompetensi Apoteker / Farmasi lengkap bersama kunci jawaban. Selamat belajar


1. Seorang Apoteker di Apotek menerima resep untuk pasien anak usia 8 tahun (penderita asma) dengan obat sebagai berikut
R/ Salbutamol 2 mg
   Ambroksol 25 mg
   m.f.pulv.dtd.no.X
   S3 dd I

Di apotek tersedia tablet ambroksol 30 mg.

Berapakah jumlah tablet ambroksol yang dibutuhkan untuk mengerjakan resep tersebut?

a. 6 tablet
b. 7 tablet
c. 8 tablet
d. 9 tablet
e. 10 tablet

Jawaban : d. 9 tablet
Pembahasan :
(Sediaan yang dibutuhkan dalam resep)/(sediaan yang tersedia)  X Jumlah puyer yang dibuat
(25 mg)/(30 mg)  X 10=8,3 Tablet=9 Tablet



2. Seorang DM tipe-2 (laki-laki usia 52 tahun) dirawat pada suatu rumah sakit dengan hasil pemeriksaan laboratorium pasien saat ini adalah HbA1C : 9,5%; GDP 228 mg/dL. Dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan HbA1C dan kadar glukosa puasa pasien.

Bagaimanakah konsep pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut?

a. Tidak perlu ADO, cukup dengan gaya hidup sehat
b. Memerlukan monoterapi dengan ADO
c. Memerlukan monoterapi dengan insulin basal
d. Memerlukan terapi kombinasi dengan 2 jenis ADO
e. Memerlukan terapi kombinasi dengan 3 jenis ADO

Jawaban : d. Memerlukan terapi kombinasi dengan 2 jenis ADO
Pembahasan :
Dalam algoritma diatas untuk kadar HbA1C dengan nilai 9-10% menggunakan terapi gaya hidup sehat, kombinasi 2 ADO dan basal insulin



3. Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi akan merancang formula orally distegrating tablet ketoprofen dengan komposisi bahan tambahan crospovidon, betasiklodekstrin, manitol, aspartame, Mg stearate, dan talk.

Apakah bahan tambahan yang berperan sebagai solubilizer dalam formula tersebut?

a. Aspartam
b. Betasiklodekstrin
c. Crospovidon
d. Manitol
e. Mg stearate

Jawaban : b. Betasiklodekstrin
Pembahasan :
  • Aspartam : Pemanis sintesis
  • B-siklodekstrin : keunggulan dari B-siklodekstrin tersebut memberikan alasan penggunaan senyawa ini untuk mengingkoporasikan ketoprofen pada bagian rongga siklodekstrin. Selain diharapkan dapat menutup rasa pahit dari ketoprofen, B-siklodekstrin juga diharapkan berperan meningkatkan kelarutan ketoprofen.
  • Crospovidon : berperan sebagai bahan pengahancur.
  • Manitol : berasa manis dengan tingkat kemanisan relative 0,5-0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa
  • Mg Stearat : berfungsi sebagai lubrikan tablet dan kapsul 0,25-5%. Mg Stearat bersifat hidrofob dan bisa menahan disolusi zat akhir dari bentuk sediaan padat. Oleh karena itu, dalam formulasi diusahakan seminimal mungkin.



4. Seorang pasien laki-laki usia 49 tahun, penderita hipertrigliseridemia menerima obat yang diresepkan dokter di suatu Apotek. Pasien mendengarkan penjelasan dokter tentang kegunaan obatnya yaitu Gemfibrozil 300 mg (S3 dd 1 Tab).

Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut?

a. Menghambat sterol transporter NPCiL di usus halus
b. Menghambat aktifitas enzim LPL
c. Menghambat aktifitas enzim HMG-Coa reduktase
d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
e. Meningkatkan aktifitas enzim LPL

Jawaban : d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
Pembahasan :
Gemfibrozil diyakini meningkatkan aktivitas peroxisome proliferator-activated receptor-alpha (PPAR-α), suatu reseptor yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak, yang akan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase. Gemfibrozil menyebabkan penurunan trigliserol plasma dengan memacu aktivitas lipase lipoprotein tersebut, sehingga menghidrolisis triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL serta mempercepat pengeluaran partikel-partikel ini dari plasma.

(Dipiro, Pharmacoteraphy 9th Ed, Chapter 8 : Dyslipidemia, Page 69)



5. Seorang pasien perempuan usia 18 tahun mendapatkan resep hydrogen peroksida 3% sebanyak 50 mL untuk pengobatan jerawat. Diapotek tersedia hydrogen peroksida 10%.

Berapakah jumlah larutan hydrogen peroksida 10% yang disiapkan untuk membuat resep tersebut?

a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 7 ml
e. 20 ml

Jawaban : c. 15 ml
Pembahasan :
N1 x V1 = N2 x V2
V2 = (N1 x V1) / N2
V2 = (3 x 50) / 10
V2 = 150 / 10
V2 = 15 ml



6. Seorang pasien laki-laki usia 33 tahun dirawat pada suatu rumah sakit karena hepatitis B kronis yang parah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa HbeAg (+) dan Anti Hbe (-). Sementara itu, pasien menunjukkan tanda dekompensasi hati (kadar ALT > 5 x batas atas nilai normal. Dokter meminta saran Apoteker untuk pemilihan antihepatitis untuk diberikan pada pasien. Apakah rekomendasi antihepatitis yang tepat untuk disarankan pada dokter?

a. Interferon alfa-2a+
b. Pegylated interferon alfa-2a
c. Entecavir
d. Adefovir dipivoxil
e. Lamivudin

Jawaban : a. Interferon alfa-2a+
Pembahasan :
Rekomendasi antihepatitis yang tepat untuk disarankan pada dokter adalah Interferon alfa-2a



7. Seorang pasien angina pectoris (laki-laki berusia 50 tahun) datang ke Apotek untuk menebus resep untuk pengobatan penyakitnya. Salah satu obat yang didapatkan adalah ISDN 5 mg (prn). Bagaimana cara pakai obat tersebut?

a. Dihirub menggunakan alat inhalasi
b. Diminum dengan segelas air putih
c. Diinjeksi dibawah kulit
d. Diletakkan dibawah lidah sampai larut
e. Diinjeksi melalui pembuluh vena

Jawaban : d. Diletakkan dibawah lidah sampai larut
Pembahasan :
Tablet sublingual  adalah tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.


Sumber : www.ukomfarmasi.blogspot.com

Demikianlah artikel yang singkat berjudul Soal UKAI, Tenaga Farmasi dan Jawaban Edisi 89 dari www.ukomfarmasi.blogspot.com. Semoga apa yang telha kami sajikan untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan terus belajar latihan soal-soal diblog ini untuk belajar soal lebih banyak lagi. Terimakasih