Friday

Contoh Soal Apoteker Sub. Bidang Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Edisi 75

Contoh Soal Apoteker Sub. Bidang Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Edisi 75


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 75 Beserta Kunci Jawabannya lengkap

Contoh Soal Apoteker Sub. Bidang Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Edisi 75
soal-soal apoteker farmasi bidang farmasi klinis beserta kunci jawaban

Hai temaunya, apa kabar teman-teman semuanya, sudahkan anda mandi hari ini ?

Kali ini ukomfarmasi.blogspot.com akan lanjut memberikan latihan soal-soal untuk teman-teman semunya, dan kami siapkan 7 buah contoh latihan soal Farmasi Klinis untuk teman-teman semuanya. Selamat Belajar


1. Jelaskan terapi yang dapat kita diberikan pada pasien dengan diagnosa DM yang mengalami ketoasidosis?

Jawab :

Jawaban :
Prinsip pengobatan KAD adalah :
  1. Penggantian cairan dan garam yang hilang.
  2. Menekan lipolisis pada sel lemak dan glukoneogenesis pada sel hati dengan pemberian insulin.
  3. Mengatasi stress sebagai pencetus KAD.
  4. Mengembalikan keadaan fisiologis normal dan menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.



2. Obat antituberkulosis yang memiliki kontraindikasi pada wanita hamil yaitu ?

A. Streptomisin
B. Rifampisin
C. Pyrazinamide
D. Ethambutol
E. INH

Jawaban : A. Streptomisin
Rasional : cukup jelas
Hasil penelitian tentang penggunaan streptomisin pada ibu hamil yang menderita TBC menunjukkan hasil 50 anak tidak mengalami gangguan, 2 dari 33 anak dengan kehilangan pendengaran, sampai 4 dari 13 anak dengan tes pendengaran tidak normal. Kemudian penelitian lain menyimpulkan streptomisin dapat menyebabkan kerusakan sistem vestibular (keseimbangan) dan kerusakan saraf vestibulacochlearis (keseimbangan dan pendengaran). Streptomisin juga dapat  melewati plasenta dengan cepat sampai ke sirkulasi janin dan cairan amnion (ketuban). Kadar yang bisa menembus plasenta dapat mencapai 50% dari total obat yang diminum.



3. Seseorang wanita bernama "Ny.Chabi" berusia 28 tahun dengan riwayat kehamilan G3 P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, melakukan akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS karena mengalami perdarahan bercak (sedikit-sedikit) semenjak 3 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan, TD=100/70 mmHg N=82 x/menit T=36,7 derajat celsius RR : 19 x/menit.
Pertanyaan :
  1. Dari kasus diatas, apa yang menyebabkan terjadinya perdarahan bercak yang dialami Ny. Sasa ?
  2. dan apa terapi non farmakologis dan farmakologisnya?
Jawab :

Jawaban :
  1. Jawaban : Pemakaian implan kontraindikasi dengan pasien pasca abortus, pasca persalinan,  dan ibu menyusui sehingga dapat menyebabkan perdarahan bercak.
  2. Jawaban :
    1. Terapi farmakologi : vitamin K, ferro sulfat
    2. Terapi nonfarmakologi : - istirahat yang cukup, sebaiknya meminimalkan berhubungan intim jika terjadi perdarahan, menjaga pola makan.



4. Pada pasien yang mengalami gejala muntah-muntah dan diare setelah minum susu yang telah kadaluarsa, antidotum apa yang tepat diberikan?

A. MgSO4
B. Arang jerap
C. Oralit
D. Atropin Sulfat

Jawaban : B. Arang jerap dan C. Oralit



5. Jelaskan bagaimana terapi yang tepat dan konseling yang tepat diberikan pada pasien wanita hamil yang menderita penyakit DM ?

Jawab :

Jawaban :
Diberikan metformin dan glibenklamid oral yang merupakan kategori B dan diberikan konseling Selama kehamilan kadar darah diatur dengan antidiabetik. Pemeriksaan kadar darah harus dilakukan lebih sering. Pemberian suntikan insulin merupakan salah satu pengobatan bagi penderita penyakit DMG untuk mengontrol kadar gula darahnya. Beberapa jenis obat-obat untuk penderita DM yang dapat dikonsumsi dengan dimakan dan yang beredar di Indonesia hingga saat ini memang tidak seluruhnya boleh diberikan pada ibu hamil, karena dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi janin yang dikandung. Misalnya menimbulkan cacat bawaan pada janin. Pada trimester pertama paling sukar dilakukan pengobatan karena adanya nausea dan vomitus. Pada timester kedua pengobatan tidak begitu sukar lagi karena tidak perlu perubahan diet dan dosis antidiabetik. Dalam trimester ketiga sering diperlukan lebih banyak antidiabetik karena meningginya toleransi hidrat arang.



6. Sebutkan nama-nama obat primer untuk penderita TBC ?

Jawab :

Jawaban :
  1. INH (isoniazid)
  2. Rifampisin
  3. Etambutol
  4. Streptomisin
  5. Pirazinamid



7. Seseorang pasien wanita bernam "Ny.Kece" berusia 45 tahun datang ke UGD RS karena mengeluh nyeri hebat punggung tembus ke dada yang dirasakan seperti tertarik atau tersayat, pasien mengatakan lamanya sekitar 5 menit.
  • Keluhan tersebut dirasakan semenjak 3 jam yang lalu. Pasien mengatakan saat ini badan terasa lemah disertai perasaan mual.
  • Pada pengkajian riwayat pasien didapatkan bahwa pasien dengan hipertensi lama yang tak terkontrol. 
  • Hasil pemeriksaan fisik didapatkan, TD=170/100 mmHg. HR=98/menit, RR=29/menit. T=36,7 derajat celsius, 
  • Hasil interpretasi EKG menunjukkan irama sinus tak ada kelainan berarti, kemudian foto toraks: kardiomegali dan dilatasi aorta.
Pertanyaan:
  1. Keluhan penderita di atas disebabkan oleh adanya kelainan pada?
  2. Terapi non farmakologis dan farmakologis
Jawab :

Jawaban :
  1. Jawaban : Pada jantung
  2. Jawaban : Terapi non farmakologis mengontrol  asupan makanan, utamanya makanan yang mengandung natrium (garam), dan makanan yang berlemak. Terapi farmakologis mengontrol tekanan darah dengan pemberian obat antihipertensi dan antiplatelet


Sumber : Kumpulan Soal-Soal Farmasi Indonesia

Demikianlah artikel yang singat kami ini dengan judul Contoh Soal Apoteker Sub. Bidang Farmasi Klinis dan Kunci Jawaban Edisi 75, semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman sahabat semuanya bermanfaat dan sampai berjumpa kembali pada pertemuan kita selanjutnya.


Note : Seluruh Artikel ini dilindungi DMCA.com Protection Status dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami

Artikel Terkait

1 comments so far

Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon