Wednesday

Contoh Soal Essay Uji Kompetensi dan Kredensial Apoteker Beserta Jawaban Edisi 123

Contoh Soal Essay Uji Kompetensi dan Kredensial Apoteker Beserta Jawaban Edisi 123


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 123 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Contoh Soal Essay Uji Kompetensi dan Kredensial Apoteker Beserta Jawaban Edisi 123

Hai semuanya, kembali lagi ukomfarmasi.blogspot.com hadir untuk teman-teman farmasi dan apoteker semuanya. Kali ini kami telah menyiapkan sebuah latihan soal Essay yang sering digunakan untuk proses Uji Kompetesi maupun Rekrutment tenaga Apoteker serta kredensial apoteker di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit. Selamat belajar yaa


Kasus Soal 1
Ibu Santi (82 tahun) mengeluh nyeri epigastrik, mual, dan heartburn, dibawa ke RS A.Dari anamnesis dicurigai Ibu Santi tukak lambung. Hasil tes laboratorium menunjukkann data seperti berikut : Kadar kreatinin serum 5,5 mg/l; kadar ureum darah 160 mg/dl, dan kadar kolesterol total 285 mg/dl; tes serologis untuk H. Pylori positif. Selain itu dari anamnesis juga diketahui bahwa Santi memiliki riwayat arthritis rhematoid dan telah menggunakan prednison dosis terapi selama 6 bulan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah Ibu Santi 150/80.

Pertanyaan:
A. Berdasarkan data-data diatas dan asumsi yang bisa anda berikan, tegaskan etiologi,
indikasi (problem yang dihadapi), dan kondisi penderita?

Jawaban :
Etiologi (penyebab utama penyakit):
  • Tukak lambung disebabkan oleh H. Pylori (berdasarkan tes serologis)
  • Hipetensi kemungkinan disebabkan oleh hiperlipidemia yang ditunjukkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  • Rheumatoid artritis yang faktor resikonya berasal dari jenis kalamin (wanita faktor resikonya lebih tinggi), usia lanjut dan obesitas. Adanya pemakaian kortikosteroid dalam jangka waktu lama
  • Gagal ginjal yang ditunjukkan dari hasil pemeriksaan kadar ureum darah.

Indikasi (petunjuk/tanda) dan kondisi penderita
  • Gangguan ginjal : Kreatinin serum 5,5 mg/l; kadar ureum darah 160 mg/dl (normal 10 – 50 mg/dL)
  • Rhematoid artritis
  • Hipertensi : 150/80.mmHg (Hipertensi stage 1) dengan kadar kolesterol total 285 mg/dl (High cos > 240 mg/dl)
  • Tukak lambung : Nyeri epigastrik, mual, heartburn, tes serologis untuk H. Pylori positif



B. Tatalaksana terapi apa yang akan saudara rekomendasikan? Mengapa demikian?

Jawaban :
  • Untuk tukak lambung dan rematoid artritis Mengganti obat RA dengan obat lain, karena penggunan Prednison memiliki kontra indikasi dengan tukak yang diderita serta gangguan ginjal. Penggunan prednison mampu mencegah pembentukan prostaglandin, padahal prostaglandin dibutuhkan untuk proteksi mukosa lambung. Sebaiknya prednison yang digunakan untuk terapi RA diganti dengan NSAID yang selektif terhadap COX-2. Helicobacter pylori memproduksi urease berbentuk spiral, bila bakteri ini memperbanyak diri akan terbentuk enzim dan protein toksis yang merusak lambung. Khususnya urease akan mengubah urea menjadi amonia dan air yang akan menetralka HCl lambung, dan toksik bagi mukosa lambung. Oleh karena itu diperlukan obat yang mampu memberikan perlindungan pada mukosa lambung seperti misoprostol, bismuth subsitrat atau sukralfat. Penggunaan bismuth subsitrat akan lebih optimal bila digunakan bersama dengan PPI seperti Omeprazole dan juga antibiotik (Amoksisilin, klaritromicin) sebagai multiple therapy untuk membunuh H. Pylori lama terapi 1-2 minggu (10-14 hari). Gunakan PPI based three drugs eradication.
  • Untuk hipertensi dan gagal ginjalnya Berhubung hipertensinya masih stage 1, maka terapinya cukup dengan satu obat. Obat yang dipakai adalah diuretik tiazid sebagai first line terapi. Untuk pasien dengn fungsi ginjal yang sudah menurun, digunakan diuretik yang kuat seperti furosemid 2 x sehari.(pagi dan sore) untuk meminimalkan diuresis pada malam hari. Jadi, diuretik digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan membantu mengeluarkan cairan karena fungsi ginjal yang sudah menurun. Pada pasien Hipertensi stage 1 dan ada insufisiensi renal maka sebaiknya gunakan loop diuretic (hindari tiazid diuretic) atau lebih baik gunakan ACE-I
  • Hiperlipidemia merupakan faktor resiko hipertensi. Oleh karena itu perlu penurunan kadar kolesterol darah. Sebelum memulai terapi dengan obat, perlu dilakukan modifikasi gaya hidup. Jika tidak ada perubahan, bisa ditambah dengan obat. Obat yang cocok untuk menurunkan kolesterol adalah golongan statin seperti simvastatin, lovastatin atau statin yang lain.



C. Informasi penting apa saja yang akan anda berikan kepada Ibu Santi, agar tatalaksana terapi yang anda sarankan dapat mencapai hasil yang memuaskan?

Jawaban :
  • Pasien harus menghindari makanan yang dapat memperparah terjadinya tukak lambung seperto makanan asam, pedas, kopi (kafein), alkohol.
  • Gunakan alternatif obat antiinflami dengan rekomendasi ke Dokter menggunakan COX-2 selektif inhibitor.
  • Penggunaan antibiotik harus ada complience agar tukak lambung dapat sembuh.
  • Penurunan berat badan untuk mengurangi faktor resiko RA dan hipertensi.
  • Disarankan olah raga yang cocok untuk penderita RA dan hipertensi.
  • Cara aturan pakai dan jadwal meminum obatnya 
  • PPI digunakan 30-60 menit sebelum sarapan (bila ingin menggunakan 1x sehari) atau 30-60 menit sebelum sarapan dan sebelum makan malam (bila ingin menggunakan 2x sehari). Durasi PPI based three drug eradication sebaiknya 10-14 hari. Jangan gunakan PPI kurang dari 7 hari dan lebih dari 14 hari.
  • Edukasikan tentang ESO yang sering muncul.



Kasus Soal 2
Perhatikan pengkajian pasien dibawah ini ;

Riwayat penyakit sekarang:
  • Ibu YP umur 30 tahun mengeluh 2 hari ini mengalami gejala mual dan muntah.
Riwayat penyakit terdahulu:
  • Satu minggu terakhir Ibu YP sedang mengalami gangguan flu berat. Ibu YP tidak memiliki penyakit kronis.
Riwayat sosial:
  • Ibu YP telah bersuami, belum memiliki anak, tidak merokok dan tidak meminum alkohol.
Riwayat pengobatan:
  • Procold 3 kali sehari.
Tanda-tanda vital:
  • TD 110/70; BB 55 kg; TB 155 cm
Data laboratorium:
  • Na 137 mEq/L; K 4,0 mEq/L; BUN 9 mg/dL; SCr 1,0 mg/dL; glukosa 100 mg/dL
Diagnosis:
  • Gejala mual dan muntah karena haml 2 bulan.


Pertanyaan:
A. Terangkan etiologi, indikasi (problem yang dihadapi) dan kondisi penderita!

Jawaban :
  • Etiologi (penyebab utama penyakit) Mual dan muntah, karena sedang hamil. Jenis muntah ini biasanya terjadi antara minggu ke-6 sampai ke-14 kehamilan akibat peningkatan hCG yang pesat. Selain itu terjadi pembesaran ari-ari, sehingga terdesaknya saluran cerna dimana di saluran cerna banyak terdapat reseptor neurotransmitter, histaminik dan kolinergik.
  • Indikasi (problem yang dihadapi) dan kondisi penderita Mual dan muntah karena kehamilan (morning sickness) dan flu. Semua tanda-tanda vital dan data lab normal.



B. Tatalaksana terapi seperti apa yang akan saudara rekomendasikan? Mengapa demikian?

Jawaban :
  • Farmakologi Mual muntahnya tidak perlu diobati karena ada kemungkinan obat-obatan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Namun, bila mual dan muntahnya parah dapat digunakan obat antiemetik yang tidak teratogenik, seperti siklizin, antihistamin, antikolinergik (scopolamin, dicyclomine), antagonis dopamin (fenotiazin, metoclopramid) atau dapat pula diberi multivitamin yang mengandung vitamin B6 dan B12 yang juga berfungsi sebagai anti mual. Non-farmakologi Menggunakan jahe, makan dalam jumlah kecil namun sering, hindari makanan berlemak dan berbumbu & berbau tajam, akupresur, psychotheraphy.



C. Informasi penting apa yang akan Anda berian kepada ibu YP, agar tatalaksana terapi yang anda sarankan dapat mencapai hasil yang memuasakan?

Jawaban :
  • karena gejala suatu penyakit, melainkan normal bila sedang hamil terutama pada trimester Informasikan kepada pasien bahwa gejala mual dan muntah yang dialami bukanlah awal.
  • Sebisa mungkin tidak menggunakan obat secara bebas 
  • Bila mual dan muntah parah gunakan multivitamin atau siklizin (konsultasikan ke dokter)
  • Makan makanan yang bergizi
  • Jika merasa mual, hirup nafas dalam2 melalui mulut dan keluarkan melalui hidung 
  • Relaksasi, duduk ditempat remang atau teduh, tenang, sepi untuk mengurangi tekanan dan pikiran untuk muntah 
  • Mengatur pola makan 
  • Banyak makan karbohidrat dan protein,coz dapat membantu mengatasi rasa mual.
  • Segera konsultasi ke dokter bila terjadi mual muntah parah (Hyperemesis Gravidarum)
  • Hati-hati bila terjadi dehydrasi, penurunan BB, dan penurunan nutrisi.



Demikianlah artikel dari ukomfarmasi.blogspot.com diatas. Semoga artikel dengan judul yaitu Contoh Soal Essay Uji Kompetensi dan Kredensial Apoteker Beserta Jawaban Edisi 123 dapat membatu dan juga bermanfaat untuk teman-teman Farmasi, asisten apoteker, maupun sarjana ahli apoteker. Terimakasih telah belajar disini, ayo ajak teman-teman lainnya belajar bersama-sama disini dan lulus ujian bersama-sama. Terimakasih atas kunjungannya, sampai ketemu lagi ya dengan latihan soal farmasi apoteker lainnya.


Note : Seluruh Artikel ini dilindungi DMCA.com Protection Status dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami

Artikel Terkait

Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon