Saturday

Soal UKAI Apoteker dan Jawaban Edisi 62

Soal UKAI Apoteker dan Jawaban Serta Pembahasan Rasional Edisi 62


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal UKAI Apoteker dan Jawaban Edisi 62
soal UKAI Apoteker

Halooo teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, kali ini kita lanjut untuk latihan soal-soal UKAI yaa, berikut ini telah kami siapkan untuk teman-teman sahabat ukomfarmasi semuanya latiahan UKAI beserta Jawaban dan Pembahasan lengkap. Selamat belajar teman-teman


1. Seorang apoteker bernama Y berusia 28 tahun yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi akan akan membuat formula sediaan tablet kunyah antasida dengan komposisi bahan tambahan manitol, sukralose, PVP, crospovidon, Mg Stearat.

Apakah bahan tambahan yang berfungsi sebagai pemanis dalam formula?

a. Crospovidon
b. Manitol
c. Mg Stearat
d. PVP
e. Sukralose

Jawaban : e. Sukralose
Pembahasan:

  1. Crospovidon = Bahan Pengikat
  2. Manitol = Bahan Pengisi
  3. Mg Stearat = Bahan Pelicin
  4. PVP = Bahan Pengikat
  5. Sukralose = Pemanis

Sukralose merupakan senyawa berbentuk kristal, berwarna putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, metanol, alkohol, sedikit larut dalam etil asetat serta berasa manis tanpa purna rasa yang tidak diinginkan. Sukralose memiliki tingkat kemanisan yang relative sebesar 600 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori (SNI No. 995)


2. Seorang pasien laki-laki dengan usia 24 tahun bernta Tn. Ex datang ke Apotek untuk membeli obat dengan membawa resep dokter yang berisi antibiotik untuk mengobati penyakit gonorrhea yang dideritanya. Pada saat dilakukan skrining resep, apoteker tidak menemukan adanya SIP dokter dalam resep tersebut.

Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker tersebut?

a. Menolak resep karena dicurigai resep tersebut ilegal
b. Menyiapkan obat sesuai yang tertera didalam resep
c. Menghubungi/menelpon dokter penulis resep
d. Meminta pasien menanyakan SIP kepada dokter
e. Meminta pasien menebus resep di apotek lain.

Jawaban : c. Menghubungi/menelpon dokter penulis resep
Pembahasan :
Dalam suatu resep harus memuat :
  1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi dan dokter hewan
  2. Tanggal penulisan resep (inscriptio)
  3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
  4. Nama setiap obat atau tanda komposisi obat (invocatio)
  5. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signature)
  6. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep (subscriptio)
  7. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal
Apabila resep tersebut tidak memiliki SIP maka tindakan pertama harus menghubungi dokter apabila tertera nomor telepon dokter. Apabila tidak ada maka apoteker dapat menolak resep tersebut karena obat yang dibeli termasuk obat keras.



3. Seorang pasien laki-laki bernama Tn. We dengan usia 50 tahun penderita hiperkolesterol menerima obat yang diresepkan dokter di Apotek R. Apoteker menjelaskan kegunaan obat tersebut kepada pasien, salah satunya adalah ezetimibe 10 mg (S1 dd 1 tab dc pagi).

Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut?

a. Menghambat sterol transporter NPCiL 1 di usus halus
b. Menghambat aktivitas enzim LDL
c. Menghambat aktivitas enzim HMG-Coa Reductase
d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
e. Meningkatkan aktivitas enzim LDL

Pembahasan :


(Dipiro, Pharmacoteraphy 9th Ed, Chapter 8 : Dyslipidemia, Page 69)



4. Seorang wanita bernama Ny. Es berusia 44 tahun, baru saja didiagnosa dokter mengalami ulkus peptikum. Salah satu obat yang diberikan pada pasien tersebut adalah obat golongan pelapis mukosa.

Apakah obat yang diberikan oleh dokter pada pasien Ny. Es tersebut?

a. Simetidin
b. Antasida
c. Sukralfat
d. Misoprostol
e. Omeprazol

Jawaban : c. Sukralfat
Pembahasan :
  1. Simetidin : Menghambat kerja histamine H-2 pada sel parietal dan mengurangi sekresi
  2. Antasida : Menetralkan asam lambung
  3. Sukralfat : melapisi dinding mukosa dengan membentuk polimerisasi pada pH dibawah 4 untuk menghasilkan gel yang sangat lengket dan melekat kuat pada dasar ulkus dan kemudian dilapisi oleh lapisan pelindung kompleks polimer glikoprotein
  4. Misoprostol : Penghambat pompa proton H+/K+ ATPase
  5. Omeprazol : Penghambat pompa proton H+/K+ ATPase



5. Seorang dokter di sebuah Rumah Sakit C akan memberikan sediaan salbutamol untuk seorang pasien laki-laki 17 tahun yang menderita asma akut parah dengan nilai PEF 28%. Dokter meminta saran kepada apoteker mengenai bentuk sediaan obat yang cocok diresepkan untuk meredakan serangan akut pasien.

Apakah bentuk salbutamol yang tepat disarankan?

a. Tablet MR
b. Injeksi
c. Inhalasi
d. Nebulizer
e. Kapsul

Jawaban : c. Inhalasi
Pembahasan :
Dapat dilihat  di www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asma.pdf



6. Seorang pasien perempuan bernama Ny.Ve dengan usia 28 tahun, memiliki BB=56 Kg, dengan kondisi hamil usia 12 minggu mengalami demam thypoid. Pasien mendapatkan antibiotik azitromisin (Kategori B) dengan dosis 9 mg/Kg/hari.

Bagaimanakah aturan pakai obat yang tepat untuk diinformasikan kepada pasien Ny.Ve diatas?

a. 250 mg 1 kali sehari
b. 500 mg 1 kali sehari
c. 500 mg 2 kali sehari
d. 500 mg 3 kali sehari 
e. 600 mg 1 kali sehari

Jawaban : b. 500 mg 1 kali sehari
Pembahasan :
Dosis = 9 mg/Kg/hari X 56 Kg = 504 mg/hari

Sumber : Kumpulan Soal UKAI Indonesia

Demikianlah artikel singkat yang dapat kami sajikan dengan judul Soal UKAI Apoteker dan Jawaban Edisi 62, semoga apa yang telah kami sajikan untuk teman-teman sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya bermanfaat. Samapai berjuma lagi dipertemuan kita berikutnya.


Note : Seluruh Artikel ini dilindungi DMCA.com Protection Status dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami

Artikel Terkait

Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon