Wednesday

Soal Uji Kompetensi Apoteker Bidang Industri Farmasi Beserta Pembahasan Edisi 70

Soal Uji Kompetensi Apoteker Bidang Industri Farmasi Beserta Pembahasan Edisi 70


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 70 Beserta Kunci Jawabannya lengkap


Soal Uji Kompetensi Apoteker Bidang Industri Farmasi Beserta Pembahasan Edisi 70
soal Uji Kompetensi Apoteker / Farmasi Indonesia

Helo teman-teman sahabat ukomfarmasi semuanya, apa kabar kalian ? apakah masih tetap sehat dan fit dihari ini, saya harap teman-teman semuanya masih tetap segar bugar yaa. Apakah teman-teman masih semangat untuk belajar latihan soal-soal UKOM diblog ini? Harus semangat yaa teman-teman, kami saja yang membuat soal ini masih setiap untuk teman-teman sahabat ukomfarmasi, berarti teman-teman semua harus lebih semangat daripada kami ini. Kalau begitu yook langsung saja kita belajar latihan soal-soal UKOM Apoteker dan D3 Farmasinya dibawah ini


1. Suatu industri farmasi saat ini sedang mengembangkan sediaan tablet amoksisilin 500 mg. Hasil pengujian sifat fisik menunjukkan bahwa tablet hancur selama 14 menit dan laju disolusi tablet mendekati batas bawah spesifikasi yang ditentukan.

Jika dilakukan reformulasi tablet tersebut, Apakah bahan tambahan yang harus ditingkatkan konsentrasinya?

a. Bahan pengisi
b. Bahan pelicin
c. Bahan pengikat
d. Bahan pewarna
e. Bahan penghancur

Jawaban : e. Bahan penghancur
Pembahasan :
  • Disolusi merupakan proses melarutnya suatu zat kimia atau senyawa obat dari sediaan padat kedalam suatu medium tertentu. Uji disolusi berguna untuk mengetahui seberapa banyak obat yang melarut dalam medium asam atau basa (lambung dan usus).
  • Bahan pengisi ditambahkan dengan tujuan untuk memperbesar volume dan berat tablet.
  • Bahan pengikat membantu perlekatan partikel dalam formulasi, memungkikan granul dibuat dan dijaga keterpaduan hasil akhir tabletnya.
  • Bahan penghancur ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna. Bahan penghancur akan menarik air dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tabletnya pecah menjadi bagian-bagian kecil sehingga memungkinkan larutnya obat dan tercapainya bioavaibilitas yang diharapkan.



2. Seseorang pasien anak laki-laki usia 6 tahun bernama "An.Wakwaw" mengalami diare cair yang disertai nyeri perut serta mual, pasien datang ke apotek bersama orang tua serta kakak dan adiknya, keluarga membawa selembar resep ke apotek yang berisi :
R/ Eristromisin 200 mg
mf la Pulv dtd no. XX
R/ Oralit sach no. XX
S.prn sach I

Berapakah jumlah eristromisin 500 mg yang disiapkan untuk membuat resep untuk "An.Wakwaw" diatas ?

a. 6 tablet
b. 7 table
c. 8 tablet
d. 9 tablet
e. 10 tablet

Jawaban : c. 8 tablet
Pembahasan :
Jumlah Tablet = (200 mg X 20) / 500 mg
Jumlah Tablet = 4000 mg / 500 mg
Jumlah Tablet = 8



3. Seseorang apoteker bernama "Apoteker Bro" di "Apotek En" sedang menerima pesanan obat berupa vitamin B komplek yang dipesan oleh suatu PBF. Salah satu metode penyimpanan obat di apotek tersebut adalah berdasarkan golongan obat.

Dimanakah obat tersebut sebenarnya disimpan?

a. Rak obat bebas
b. Rak obat bebas terbatas
c. Rak obat keras
d. Rak obat keras tertentu
e. Rak obat wajib apotek

Jawaban : a. Rak obat bebas
Pembahasan :
Vitamin termasuk golongan obat bebas dengan logo bulat berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.



4. Seseorang pasien laki-laki bernama "Tn. Cao" dengan usia 55 tahun datang ke "Apotek Fu" menebus resep dokter dengan obat atenolol untuk pencegahan serangan angina pectoris yang dideritanya.

Bagaimanakah prinsip kerja obat ini dalam pencegahan serangan angina pectoris yang diderita "Tn. Cao" ?

a. Menurunkan kebutuhan oksigen sel otot jantung
b. Meningkatkan kebutuhan oksigen sel otot jantung
c. Menurunkan suplai oksigen sel otot jantung
d. Meningkatkan suplai oksigen sel otot jantung
e. Meningkatkan aliran oksigen pada sel otot jantung

Jawaban : c. Menurunkan suplai oksigen sel otot jantung
Pembahasan :



5. Seseorang apoteker profesional dan menjadi sesepuh di suatu IFRS akan membuat perencanaan tetes mata kloramfenikol dengan cara yang sederhana. Penggunaan sediaan obat tersebut 3 tahun terakhir berturut-turut sebesar 990, 1010, dan 1000 botol. Rencana stok pengamanan adalah sebanyak 300 botol, dan sisa stok saat ini adalah 100 botol.

Berapakah jumlah tetes mata kloramfenikol yang akan diadakan untuk tahun depan?

a. 1000 botol
b. 1100 botol
c. 1200 botol
d. 1300 botol
e. 1400 botol

Jawaban : c. 1200 botol
Pembahasan :
Jumlah tetes mata kloramfenikol yang akan diadakan untuk tahun depan adalah sebanyak 1200 botol



6. Sebuah industri farmasi berencana akan memproduksi sirup kurkuma dengan menggunakan serbuk sirup simplisia kering rimpang kunyit sebagai bahan baku utama. Apoteker sedang melakukan pemeriksaan keaslian serbuk simplisia kunyit yang dipasok oleh supplier bahan baku.

Apakah senyawa aktif yang tepat untuk dijadikan sebagai senyawa penanda (marker) pada proses pemeriksaan diatas ?

a. Kursetin
b. Caffeine
c. Marmin
d. Kurkumin
e. Andrografolide

Jawaban : a. Kursetin
Pembahasan :
Zat warna kurkumin merupakan komponen aktif dari kunyit yang berperan untuk warna kuning dan terdiri dari kurkumin I (94%). Kurkumin II (6%) dan kurkumin III (0,3%) (Fitrikaniawati, 2012).


Sumber : Gudang Soal UKOM Apoteker dan D3 Farmasi Indonesia

Demikianlah artikel singkat ini dari ukomfarmasi.blogpsot.com dengan judul Soal Uji Kompetensi Apoteker Bidang Industri Farmasi Beserta Pembahasan Edisi 70, semoga apa yang telah kami sajikan untuk teman-teman semua bermanfaat dan sampai berjumpa kembali diedisi kita lainnya. Terimakasih.


Note : Seluruh Artikel ini dilindungi DMCA.com Protection Status dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami

Artikel Terkait

Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon