Blog yang membahas mengenai contoh soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI dan jawabannya, Uji Kompetensi Apoteker Indonesia, Latihan soal farmakologi, soal-soal farmasi pdf doc, soal UKAI pdf doc, Soal UKOM D3 Farmasi dan kunci jawaban serta rasional lengkap tahun 2018, 2019, 2020, 2021
Contoh Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dan Kunci Jawaban Edisi 2
Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 2 Beserta Kunci Jawabannya lengkap
UKAI for Indonesia
Hai halo semuanya, apa kabar kalian semua, kali ini kita berjumpa lagi dengan kami untuk belajar contoh soal UKAI serta kunci jawabanna lengkap, okeh alngsung saja dibawah ini contoh soal tersebut
1. Bagaimakan mekanisme dari Dulcolax sebagai laksansia ..
A. Memperlunak tinja
B. Merangsang dinding usus, mempertinggi peristaltik
C. Proses osmosa, manarik air
D. Retensi Air
E. Mengembangkan isi usus
Jawaban B. Merangsang dinding usus, mempertinggi peristaltik
Rasional :
Dulcolax adalah obat yang sering dipakai sebagai pencahar atau pelancar BAB. Berfungsi untuk meningkatkan motilitas dinding usus besar dan meningkatkan jumlah air didalam feses (lunak). Dengan cara tersebut, dulcolax membantu proses BAB.
Daftar Rujukan :
Sukandar, Elin Y. 2009. ISO Farmakoterapi. Ed. II. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. 349-353, 372-377.
Tan, H, T., Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya. Ed. V. Gramedia. Jakarta, 270-294
Wells, Barbara G. 2006. Pharmacotherapy Handbook. 6th Edition. McGraw-Hill.
2. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab ketidakamanan pil kontrasepsi yang dapat menyebabkan gagalnya upaya kontrasepsi, yaitu
A. Terlupa menelan 1 pil sampai 6 jam
B. Diare
C. Muntah-muntah
D. Pengaruh kombinasi dengan obat lain, misal : Luminal
E. Bukan salah satu jawaban di atas
Jawaban A. Terlupa menelan 1 pil sampai 6 jam Rasional :
Berikut ini faktor-faktor penyebab ketidakamanan pil kontrasepsi yang dapat menyebabkan gagalnya upaya kontrasepsi
Terlupa menelan Bila terlupa satu pil, maka dalam waktu tidak lebih dari 12 jam pil itu harus ditelan. bila lebih dari 12 jam atau terlupa lebih dari dua pil, maka keamanan pil tidak dapat dipercaya lagi.
Gangguan saluran pencernaan seperti diare,muntah, menyebabkan penyerapannya tidak sempurna
Pengaruh obat lain Beberapa obat dapat mengurangi efektifitas pil dengan jalan induksi enzim, sehingga hormon dari pil dipercepat penguraiannya. obat-obat tersebut adalah fenobarbital, fenitoin, glutetimida dan rifampisin. oleh karena itu sebaiknya diminum diwaktu yang berbeda
Everett, 2012. Buku Saku Kontrasepsi & Kesehatan Seksual Reproduktif, Edisi 2,Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Hartanto, 2014. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka SinarHarapan.
Manuaba, I.B.G, 2002. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. EGC.Jakarta
Yustina, Ida., 2007. Pemahaman Keluarga Tentang Kesehatan Reproduksi. Medan: Pustaka Bangsa Press
3. Pemberian obat secara implantasi ditujukan pada…
A. pengobatan infeksi
B. sistemik kerja cepat
C. mencegah resistensi
D. sistemik kerja panjang
E. Efek lokal
Jawaban D. sistemik kerja panjang Rasional : cukup jelas
4. Berapakah kombinasi perbandingan Trimetroprim dan Sulfametoksazol yang merupakan kombinasi Kotrimoksazol, yaitu
A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 1 : 5
D. 5 : 1
E. 1 : 3
Jawaban C. 1 : 5 Rasional : cukup jelas
5. Obat anti TBC berikut memiliki efek samping gangguan penglihatan, sehingga dapat menjadi buta warna terhadap warna merah dan hijau, yaitu …
A. Beniazide 400 mg
B. INH 300 mg
C. Rifampicin 450 mg
D. Etibi 500 mg
E. Pirazinamid 500 mg
Jawaban D. Etibi 500 mg
Rasional :
Etibi merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Etibi sering dikombinasikan dengan obat-obat TBC untuk pengobatannya.
Efek samping Etibi yang mungkin dialami seperti buta warna, gangguan saluran cerna dan ruam alergi
Daftar Rujukan :
Depkes RI. Volume 10 Tahun 2009. 2014 MIMS. Edisi Bahasa Indonesia Volume 14 Tahun 2013.
6. Efek penggunaan antasida sistemik yang tidak inginkan, yaitu …
A. agranulositosis
B. asidosis
C. hiperperistaltik usus
D. dehidrasi
E. alkalosis
Jawabn E. alkalosis
Rasional : Cukup Jelas
7. Obat berikut selain termasuk golongan Psikofarmaka juga berkhasiat anti emetika dan Hipnotika / sedativa, yaitu…
A. Perfenazin
B. Klorpromazin
C. Meprobamat
D. Diazepam
Jawaban B. Klorpromazin
Rasional :
Klorpromazin merupakan obat yang umm pada pasien gangguan jiwa atau suasana hati tertentu (seperti skizofrenia, masalah perilaku yang parah pada anak-anak, gangguan psikotik, dan fase manik dari gangguan bipolar)
Klorpromazin juga membantu berpikir lebih jernih, tidak gugup.
Klorpromazin juga digunakan untuk mengontrol mual, muntah, membantu mengobati tetanus, meredakan cegukan berkepanjangan, hipnotika, menurunkan ansietas, dan ansietas pre operasi .
Daftar Rujukan :
Abidi, S., dan Bhaskara, S.M., 2003, From Chlorpromazine to Clozapine-Antipsychotic Adverse Effect and the Clinician’s Dilemma, Can. J.Psychiatry, 48, 749-755
Anurogo, Ditto & Fritz Sumantri Usman, 2014, 45 Penyakit dan GangguanSaraf, Yogyakarta, Raphe publishing
Depkes RI, 2011, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 11, UBM Medica Asia, Jakarta
Demikianlah artikel kami yang membahas mengenai Contoh Soal UKAI dan Kunci Jawaban Edisi 2 ini, semoga apa yang telah kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua, aamiin dan jangan lupa share artikel blog kami ini untuk membantu teman-teman lainnya belajar contoh soal UKAI diblog kami ini, sampai jumpa lagi.
Note : Seluruh Artikel ini dilindungi
dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami
1 comments so far
Makasih, sangat lengkap brlajar disini. Sukses selalu untuk ukomfarmasi.blogspot.com
Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon