Monday

Contoh Soal UKAI dan Kunci Jawaban Edisi 2

Contoh Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dan Kunci Jawaban Edisi 2


Dibawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi (UKOM) Farmasi / UKAI Edisi Ke 2 Beserta Kunci Jawabannya lengkap

Contoh Soal UKAI dan Kunci Jawaban
UKAI for Indonesia

Hai halo semuanya, apa kabar kalian semua, kali ini kita berjumpa lagi dengan kami untuk belajar contoh soal UKAI serta kunci jawabanna lengkap, okeh alngsung saja dibawah ini contoh soal tersebut


1. Bagaimakan mekanisme dari Dulcolax sebagai laksansia  ..

A. Memperlunak tinja
B. Merangsang dinding usus, mempertinggi peristaltik
C. Proses osmosa, manarik air
D. Retensi Air
E. Mengembangkan isi usus

Jawaban B. Merangsang dinding usus, mempertinggi peristaltik
Rasional :
Dulcolax adalah obat yang sering dipakai sebagai pencahar atau pelancar BAB. Berfungsi untuk meningkatkan motilitas dinding usus besar dan meningkatkan jumlah air didalam feses (lunak). Dengan cara tersebut, dulcolax membantu proses BAB.

Daftar Rujukan :
  • Sukandar, Elin Y. 2009. ISO Farmakoterapi. Ed. II. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. 349-353, 372-377.
  • Tan, H, T., Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya. Ed. V. Gramedia.  Jakarta, 270-294
  • Wells, Barbara G. 2006. Pharmacotherapy Handbook. 6th Edition. McGraw-Hill. 



2. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab ketidakamanan pil kontrasepsi yang dapat menyebabkan gagalnya upaya kontrasepsi, yaitu

A. Terlupa menelan 1 pil sampai 6 jam
B. Diare
C. Muntah-muntah
D. Pengaruh kombinasi dengan obat lain, misal : Luminal
E. Bukan salah satu jawaban di atas

Jawaban A. Terlupa menelan 1 pil sampai 6 jam
Rasional :
Berikut ini faktor-faktor penyebab ketidakamanan pil kontrasepsi yang dapat menyebabkan gagalnya upaya kontrasepsi
  1. Terlupa menelan
    Bila terlupa satu pil, maka dalam waktu tidak lebih dari 12 jam pil itu harus ditelan. bila lebih dari 12 jam atau terlupa lebih dari dua pil, maka keamanan pil tidak dapat dipercaya lagi.
  2. Gangguan saluran pencernaan
    seperti diare,muntah, menyebabkan penyerapannya tidak sempurna
  3. Pengaruh obat lain
    Beberapa  obat dapat mengurangi efektifitas pil dengan jalan induksi enzim, sehingga hormon dari pil dipercepat penguraiannya. obat-obat tersebut adalah fenobarbital, fenitoin, glutetimida dan rifampisin. oleh karena itu sebaiknya diminum diwaktu yang berbeda
Daftar Rujukan :
  • Arum, Dkk. 2009.Panduan  Lengkap  Pelayanan  KB  terkini.Yogyakarta:  Mitra Cendikia.
  • BKKBN, 2010.Keluarga Berencana. Tersedia   padahttp://.bkkbn.go.id/old/
  • Everett,  2012.  Buku  Saku  Kontrasepsi  &  Kesehatan  Seksual  Reproduktif,  Edisi  2,Jakarta: Buku Kedokteran EGC
  • Hartanto,   2014.   Keluarga   Berencana   dan   Kontrasepsi,   Jakarta:   Pustaka   SinarHarapan.
  • Manuaba,  I.B.G,  2002. Ilmu  Kebidanan, Penyakit  Kandungan  dan KB.  EGC.Jakarta
  • Yustina,   Ida.,   2007. Pemahaman   Keluarga   Tentang   Kesehatan  Reproduksi. Medan: Pustaka Bangsa Press



3. Pemberian obat secara implantasi ditujukan pada…

A. pengobatan infeksi
B. sistemik kerja cepat
C. mencegah resistensi
D. sistemik kerja panjang
E. Efek lokal

Jawaban D. sistemik kerja panjang
Rasional : cukup jelas



4.  Berapakah kombinasi  perbandingan Trimetroprim dan Sulfametoksazol yang merupakan kombinasi Kotrimoksazol, yaitu

A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 1 : 5
D. 5 : 1
E. 1 : 3

Jawaban C. 1 : 5
Rasional : cukup jelas



5. Obat anti TBC berikut memiliki efek samping gangguan penglihatan, sehingga dapat menjadi buta warna terhadap warna merah dan hijau, yaitu …

A. Beniazide 400 mg
B. INH 300 mg
C. Rifampicin 450 mg
D. Etibi 500 mg
E. Pirazinamid 500 mg

Jawaban D. Etibi 500 mg
Rasional :
Etibi merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Etibi sering dikombinasikan dengan obat-obat TBC untuk pengobatannya.

Efek samping Etibi yang mungkin dialami seperti buta warna, gangguan saluran cerna dan ruam alergi
Daftar Rujukan :
  •  Depkes RI. Volume 10 Tahun 2009. 2014 MIMS. Edisi Bahasa Indonesia Volume 14 Tahun 2013.



6. Efek penggunaan antasida sistemik yang tidak inginkan, yaitu …

A. agranulositosis
B. asidosis
C. hiperperistaltik usus
D. dehidrasi
E. alkalosis

Jawabn E. alkalosis
Rasional : Cukup Jelas



7. Obat berikut selain termasuk golongan Psikofarmaka juga berkhasiat anti emetika dan Hipnotika / sedativa, yaitu…
A. Perfenazin
B. Klorpromazin
C. Meprobamat
D. Diazepam

Jawaban B. Klorpromazin
Rasional :
Klorpromazin merupakan obat yang umm pada pasien gangguan jiwa atau suasana hati tertentu (seperti skizofrenia, masalah perilaku yang parah pada anak-anak, gangguan psikotik, dan fase manik dari gangguan bipolar)
Klorpromazin juga membantu berpikir lebih jernih, tidak gugup.
Klorpromazin juga digunakan untuk mengontrol mual, muntah, membantu mengobati tetanus, meredakan cegukan berkepanjangan, hipnotika, menurunkan ansietas, dan ansietas pre operasi .

Daftar Rujukan :
  • Abidi, S., dan Bhaskara, S.M., 2003, From Chlorpromazine to Clozapine-Antipsychotic Adverse Effect and the Clinician’s Dilemma, Can. J.Psychiatry, 48, 749-755
  • Anurogo, Ditto & Fritz Sumantri Usman, 2014, 45 Penyakit dan GangguanSaraf, Yogyakarta, Raphe publishing
  • Depkes RI, 2011, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 11, UBM Medica Asia, Jakarta
  • Dipiro, C.V., J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., 2009, Pharmacotherapy Handbook, Seventh Edition, 799-813.


Baca Juga :

Demikianlah artikel kami yang membahas mengenai Contoh Soal UKAI dan Kunci Jawaban Edisi 2 ini, semoga apa yang telah kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua, aamiin dan jangan lupa share artikel blog kami ini untuk membantu teman-teman lainnya belajar contoh soal UKAI diblog kami ini, sampai jumpa lagi.


Note : Seluruh Artikel ini dilindungi DMCA.com Protection Status dan dilarang melakukan Kopi Paste tanpa Izin Dari Kami

Artikel Terkait

1 comments so far

Makasih, sangat lengkap brlajar disini. Sukses selalu untuk ukomfarmasi.blogspot.com

Berkomentar dengan baik dibawah ini
EmoticonEmoticon