Latihan Soal UKOM Apoteker Update 2020 / 2021 Edisi 130
Hai sahabat ukomfarmasi.blogspot.com semuanya, kembali lagi mimin akan sharing dan update ilmu latihan soal-soal Farmasi untuk teman-teman sahabat semuanya
latihan UKOM Apoteker Indonesia |
Berikut ini terdapat 7 buah latihan soal Farmasi Pilihan Ganda disertai kunci jawabannya. Semangat belajar ya teman-teman
1. Seorang pasien ibu hamil (24 tahun, TB : 165 cm; BB: 43 kg) didiagnosis diabetes melitus sejak 3 bulan awal kehamilannya. Pasien ini sering datang ke klinik untuk mengecek kadar gula darahnya. Diketahui hasil pemeriksaan laboratorium terbaru miliknya, GDS = 300 mg/dl; GDP = 200 mg/dl; OGTT= 320 mg/dl; HbA1C=10 Selain itu, pasien mengeluhkan sering berkemih dan sering makan tetapi berabadannya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Riwayat penyakit keluarga ayah mengalami diabetes melitus tipe 1. Pasien ini merupakan anak tunggalDiketahui bahwa pasien ini selalu menjaga pola makannya (diet) dikarenakan pekerjaannya sebagai model, tidak mengonsumsi alkohol maupun merokokPasien telah mengonsumsi Metformin 500 mg tablet 2x sehari selama 1 bulan dan mengeluhkan tidak ada penurunan kadar gula darahnya. Selain itu, pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada perutnya selama mengonsumsi MetforminOleh karena itu, pasien datang ke apotek bermaksud untuk mengganti sendirobatnya tanpa sepengetahuan dokter.
Sebagai apoteker, apakah yang akan anda lakukan?
A. Menyuruh pasien tersebut ke dokter tanpa memberikan pengarahan pada pasien tersebut
B. Mengikuti kehendak pasien dengan memberikan insulin berdasarkan kasus datas tanpa mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter
C. Mengajak pasien berkonsultasi dengan dokter, kemudian menyarankanan kepada dokter untuk mengganti obat yang digunakan pasien disertai dengan alasan penggantian obat yang jelas dan tepat
D. Meyakinkan pasien untuk tidak mengganti obat
2. Seorang pasien HIV/AIDS dengan inisial A (27 th), TB 165 cm dan BB 49 kg, datang berobat ke RS. Ia mengeluhkan hepatitis yang dideritanya kini bertambah parah. Sebelumnya ia telah mengonsumsi Ritonavir 600 mg 2 kali sehari sejak 1 minggu yang lalu.
Jika obat tersebut harus diganti, manakah di antara obat berikut yang kurang memiliki resiko untuk memperparah hepatitis pasien?
A. Nevirapine
B. Indinavir
C. Lamivudine
D. Zidovudine
3. Diza, perempuan berumur 15 tahun, 42 kg. Dia mengalami batuk, sesak dada, sesak napas dan mengi setiap hari. Selain itu juga terbangun pada malam hari 1x setiap minggu. Dia memiliki riwayat keluarga penyakit asma. Diza didiagnosa moderate asma persistent.
Terapi farmakologi apakah untuk penyakit Diza?
A. Budenoside 200mcg bid, theophyline 150mg bid
B. Budenoside 400mcg qid, theophyline 150mg bid
C. Budenoside 200mcg bid, theophyline 300mg bid
D. Budenoside 400mcg qid, theophyline 300mg bid
4. Pasien laki-laki, usia 40 tahun menderita hipertensi dengan tekanan darah 150/95 mmHg, diterapi dengan kombinasi Propanolol dan Kaptopril. Pasien mengeluh terjadinya sesak nafas setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter kemudian memutuskan menghentikan penggunaan Propanolol secara berhati-hati dan bertahap.
Menurut saudara, mengapa dokter melakukan hal tersebut?
A. Mencegah terjadinya efek samping obat
B. Mencegah terjadi efek rebound dari obat dari obat
C. Mencegah terjadinya penurunan tekanan darah
D. Mencegah terjadinya bronkokonstriksi
E. Mencegah terjadinya hipoglikemia
5. Seorang pasien laki-laki berumur (45 tahun) telah didiagnosa menderita chronic kidney disease dan diabetes. Setelah pemeriksaan tekanan darah hasilnya menunjukkan bahwa pasien tersebut mengalami hipertensi (170/95 mmHg).
Terapi apa yang anda rekomendasikan untuk pasien dengan keadaan seperti diatas?
A. Lisinopril
B. Spironolakton
C. Propranolol
D. Indapamide
E. Furosemid
6. Seorang anak berumur 5 tahun (Berat badan 15 kg) menderita epilepsi dan diberikan oleh dokter Fenitoin Suspensi (25 mg/ 5ml) dengan dosis 5 mg/kg 2 kali sehari.
Berapa jumlah (ml) yang diminum dalam sehari oleh anak tersebut?
A. 15 ml
B. 25 ml
C. 20 ml
D. 30 ml
E. 35 ml
7. Seorang Ibu muda datang ke sebuah klinik, ia mengeluhkan nyeri saat buang air kecil sejak seminggu yang lalu. Gejala lain yang dialami adalah demam, menggigil, nyeri pada pinggang, mual dan terkadang muntah. Ia juga memberitahukan kepada dokter bahwa ia menggunakan diafragma atau spermasida sebagai metode kontrasepsinya. Dari hasil pemeriksaan mikroskopik urinnya nampak keruh dan terdapat bercak darah dan pada pemeriksaan penunjang diperoleh kadar nitrit (+) dan leukosit (+) pada urinnya. Dokter menyimpulkan bahwa Ibu muda ini terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Menurut anda terapi antibiotik apa yang t epat untuk Ibu muda tersebut?
a. Cifrofloxaxin 250 mg 2 kali sehari selama 3 hari
b. Cifrofloxaxin 500 mg 2 kali sehari selama 14 hari
c. Cifrofloxaxin 500 mg sekali sehari selama 14 hari
d. Levofloxaxin 500 mg 2 kali sehari 7 hari
Sumber : Kumpulan Soal UKAI Terlengkap
Demikianlah artikel dari ukomfarmasi.blogspot.com diatas dengan judul yaitu Latihan Soal UKOM Apoteker Update 2020 / 2021 Edisi 130. Semoga apa yang kami berikan dan sampiakan diatas dapat berguna dan juga bermanfaat bagi sahabat ukomapokter farmasi semuanya. Sampai jumpa lagi ya.